Sempat Hilang Harapan

Terhitung sudah 4 hari Amira koma dan selama itu pula sang billionaire telah kehilangan ssmangat hidup. Kondisinya benar - benar sangat menggenaskan. Penampilan sang billionaire tak lagi fashionable. Tubuh kurus, pakaian tak terawat, rambut kumal, jambang tumbuh di mana - mana.

Siapa pun yang melihatnya pasti tidak akan mengenali bahwa lelaki tersebut adalah Louis Leigh Osbert.

"Lebih baik pulang dan ganti pakaian mu!" Perintah Malta. Sayangnya, perintahnya diabaikan begitu saja oleh sang putra.

"Dengarkan, Mom. Istri-mu pasti tidak akan suka dengan kondisi mu yang seperti ini. Pulanglah dan ganti baju mu!"

"Yang dikatakan oleh Mrs. Malta sangat tepat sekali. Lebih baik pulanglah dulu. Biar Papa, dan Mrs. Malta yang berjaga."

Kalimat yang baru saja menyapu pendengaran telah memaksa Louis mendongakkan wajahnya dengan segera. Ditatapnya Yoza dengan tatapan yang sulit terbaca sehingga baik Yoza maupun Malta tidak ada yang bisa menebak apa yang sedang Louis pikirkan.