215 Merindukan Belahan Jiwa

Tidak mau terus menerus terhimpit ke dalam rasa bersalah berkepanjangan telah membuat Amira mengambil satu keputusan penting bahwa dia harus menyusul Louis ke Florida.

"Nail!"

"Iya, Nona Amira."

"Siapkan penerbangan saya ke Florida!"

Kalimat yang baru saja meluncur dari bibir ranum telah membuatnya tersentak. Satu hal yang tidak bisa dia percayai. Untuk apa Amira memintanya menyiapkan penerbangan ke Florida, Amerika Serikat?

"Mohon maaf, Nona. Tiket penerbangan ini untuk Nona Amira sendiri atau ... "

Disuguhi akan kebodohan sikap orang kepercayaannya telah membuat manik hitam menyilau dengan ketajaman penuh. "Kalau telinga mu ini tidak tuli. Tentu kau mendengar dengan sangat jelas apa yang saya katakan."

"Baik, Nona Amira. Tiket keberangkatan Anda akan segera saya siapkan. Saya permisi."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

avataravatar
Nächstes Kapitel