18 Rencana Jahat Para Benalu

"Mas kenapa kok kamu sepertinya bersedih begitu?" tanyaku sesaat setelah kami salat dzuhur berjamaah.

"Aku bingung Dek," jawab Mas johan singkat.

"Memangnya ada apa Mas?"

"Sesungguhnya aku ini juga tak tega berkata seperti itu pada Mbak Sarah, karena dia itu satu-satunya keluargaku, dan Ibuku pun dulu berwasiat agar aku selalu menjaganya. Namun jika aku tetap diam, sampai kapan dia akan menjadi benalu kita? Dan mereka pasti juga tak akan pernah berubah selalu saja memanfaatkan kebaikan kita," ucapnya sambil menunduk.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

avataravatar
Nächstes Kapitel