webnovel

01#

"Tidak aku tidak akan menyerahkan pangeran linden kepada mu." kata kenara. " oh jadi kau tidak mau menyerahkan pangeran kepada ku ya, kalau begitu lebih baik pergilah ke neraka, toh Pangarengan linden kan tidak mencintai mu lagi sekarang dia hanya mencintai ku seorang." jawab Jean sambil mendorong kenara ke jurang. ah...." kenapa harus seperti ini akhirnya, dulu kehidupan ku sangat bahagia bersama pangeran linden. kenapa sekarang berubah menjadi seperti ini, padahal aku tulus mencintai nya tapi dia malah tergoda oleh jean,oh dewa bila aku ada kesempatan tuk memperbaiki semuanya tolong bantu aku untuk membalas apa yang telah mereka perbuat pada diriku." ujar kenara dalam benaknya. kemudian kenara terbangun dan kaget ah... "dimana aku kok aku berubah menjadi anak kecil." kemudian ada seorang pelayan ( nama pelayan amilie) yang datang " ada apa nona kenapa nona berteriak, apakah nona sedang mimpi buruk." tidak, bibi amalie berapa umur ku saat ini?." tanya kenara, " nona umur anda sekarang 13 thn, dan sekarang adalah hari debudante anda" jawab amalie, ~hah sekarang hari debudante ku~ jawab kenara di dalam benaknya. ~ oh iya bukannya 1 Minggu sebelum aku didorong ke jurang bukankah ayah meninggal karena dituduh berkhianat kepada kekaisaran, padahal itu sebenarnya adalah ulah dari Baron katel yang bekerja sama dengan Jean untuk menjatuhkan keluarga ku.~ " oh ya amalie dimana ayah?"

" Tuan Duke sedang ada di bawah sedang mengatur keamanan debudante." setelah mendengar perkataan amalie kenara langsung berlari sekencang kencangnya untuk pergi menemui ayahnya. " Ayah syukur lah ayah tidak kenapa- napa" kata kenara sambil menangis terisak-isak dan memeluk erat ayahnya . " sut..( adalah kata untuk menenangkan kenara)ada apa kenara kenapa kamu berlarian kemari dan langsung menangis sampai tidak memakai alas kaki dan masih berpakaian tidur ?!" " oh tidak apa aku hanya kangen ayah dan habis mimpi buruk " jawab kenara. "Nona saya mencari nona kemana mana, ternyata nona menumui tuan Duke disini, maaf tuan Duke saya membiarkan nona berkeliaran memakai baju tidur, tapi memang ketika dia bangun berteriak ". sahut amalie. "baiklah, tak mengapa kenara menumui ku dengan bajuku tidur, yang membuat ku terkejut adalah dia datang sambil menangis terisak-isak!?". jawab tuan duke. "Baiklah nona ikut saya,saya akan mempersiapkan nona untuk debudante anda". Kemudian kenara dan amalie pun kembali ke kamar kenara untuk mempersiapkan kenara. amalie pun memanggil kan Pelayan yang lain untuk membantu mempersiapkan kenara. satu setengah jam kemudian. " ah tuan putri memang sangat cantik " kata para pelayan

kemudian paman Roan (asisten Duke almaz) menjemput ku. "Nona apakah kau sudah siap". " yah aku sudah siap paman". kemudian kenara dan Roan pergi ke tempat dilaksanakan nya debudante

Nächstes Kapitel