"Mendingan, kamu ajarin aku aja, gimana?" pinta Diego kemudian.
"Kalau kamu punya waktu, kita belajar bareng lewat internet aja," balas Natasha.
"Kamu, kan, udah ikutan kursus? Nah, yang kamu dapat dari tempat kursus itu yang kamu ajarkan ke aku biar berguna. Sebagai tambahannya, baru deh cari-cari di internet," ujar Diego.
"Berguna, kok. Kan, aku masak buat kamu tiap hari itu juga hasil belajar dari kursus memasak dan lewat internet."
Natasha lantas bergerak mundur dan berjalan ke sana ke mari, membuka satu per satu pintu lemari dapur, untuk mengambil alat-alat memasak yang ia perlukan.
"Kalau di apartemen, aku udah biasa masak dan hapal letak perkakas memasak. Kalau di sini, aku masih bingung," celetuk Natasha dengan kesal bercampur sedih.
Diego yang tadinya berdiri, kini ikut-ikutan berjongkok di hadapan Natasha yang wajahnya tampak murung. Dengan gerakan hati-hati, Diego menyentuh pipi Natasha, membuat wanita itu bereaksi dan mendongak. Seketika, tatapan keduanya beradu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com