webnovel

Admiral Kegelapan Angkatan Laut

Dia adalah Admiral Angkatan Laut, dipuji oleh dunia sebagai sinar yang menembus kabut, "Tombak Suci" Longinus. Dia adalah Raja Dunia Bawah Tanah, ditakuti dunia sebagai pembawah zaman kegelapan, "Pedang Sihir" Apophis. Berjalan diantara hitam dan putih, menyebabkan berbagai pertempuran dan pertumpahan darah, sampai ketika dia berhenti sejenak, tanpa sadar dunia telah berlutut dibawah kakinya.

Sunlight08 · Anime und Comics
Zu wenig Bewertungen
19 Chs

chapter 14

"ngomong-ngomong aku sedikit bingung, adekin bilang bahwa longinus itu berusia sekitar 17 -18 tahun"

longinus diam sebentar, tidak lama kemudian dia mengerti apa maksud jonathan

"mungkin aku lebih dewasa, bocah di kotaku juga memanggilku kaka, oiya rear admiral jonathan bagaimana kamu bisa menentukan bahwa longinus itu adalah aku?"

"kecepatan dan kekuatan yg kamu tunjukan tadi ditambah dengan usiamu, yg bahkan kapten angkatan laut pun belum tentu bisa, aku kira mustahil akan ada 2 bibit elit yg muncul dalam waktu berdekatan di sebuah wilayah"

jonathan berkata dalam hatinya "bahkan aku pun tidak mampu melakukannya jika tanpa teknik tekkai atau busoshoku"

"jika dibandingkan dengan vice admiral garp maka kekuatanku tidak ada apa-apanya, aku harus terus mengasahnya dengan keadilan" jawab longinus dengan keinginan kuat bergabung bersama angkatan laut

jonathan terkejut dan kemudian tertawa "haha apakah kamu bermaksud ingin bergabung dengan markas besar angkatan laut? bagus, anak muda sudah seharusnya punya ambisi yg tinggi, aku harap kamu bisa meraihnya dan ketika kita bertemu kamu masih tetap berada dijalur keadilan"

setelah itu jonathan beserta angkatan laut lain pergi meninggalkan tempat itu, kerumunan warga juga perlahan membubarkan diri tapi isu hangat tentang keduanya masih terus berkembang.

saat ini gadis kecil tadi melihat keduanya dengan tatapan penuh bersinar, dia menyerahkan bunga yg hampir layu karena daritadi dipertahankan di dadanya ke tapen, lalu berkata dengan suara imutnya

"paman tapen, ka longinus terima kasih banyak telah menolongku, bunga ini untuk....

eh! ko bunganya rusak?"

melihat gadis kecil itu tampak sedih, tapen berkata dengan pasrah "apakah karena aku telah menindihnya?"

longinus membungkuk, tanganya memegang kepala gadis kecil tadi lalu berkata sambil tersenyum "aku suka hadiahmu, penuh rasa syukur dan tangis, ini hadiah yg paling berharga yg aku dapat tahun ini"

"benarkah.... benarkah?" gadis kecil itu berhenti menangis dan matanya bersinar kembali.

"tentu saja itu benar, sekarang lebih baik kamu pulang mungkin keluargamu mencarimu daritadi"

"uh..uh!" gadis kecil itu terpaksa mengangguk

"ka longinus, paman tapen sekali lagi terima kasih telah menolongku, kalian orang paling baik di muka bumi"

melihat gadis itu tertawa dengan gembira, tapen menunjukan senyum tergila-gila, jika ini dilihat orang bumi mungkin dia akan ditangkap sebagai pedofil.

beberapa saat kemudian tapen sadar, sambil memegangi beberapa bunga yg hampir rusak ia bertanya kepada longinus "hmmm.... maaf.... bunga ini..... bisakah aku menyimpan bunga ini? aku.... aku tidak punya uang.... tapi aku usahakan akan menggantinya"

"tentu saja, lagipula itu adalah hadiah dari gadis kecil tadi, mungkin tanpamu menjaganya aku tidak bisa menyelamatkannya" kata longinus sambil tersenyum santai

"terimakasih bro longinus, terima kasih.... kamu adalah orang yg baik" tapen lalu secara hati-hati memegang bunganya "hadiah ketiga, aku akhirnya mendapat hadiah ketiga dalam hidupku"

mendengar perkataan tapen, longinus paham mengapa dia ingin menjadi angkatan laut, seorang seperti tapen yg mempunyai wajah jelek dan seram walaupun dia berbuat banyak kebaikan mungkin itu tidak dapat menghilangkan persepsi buruk warga kepadanya, melihat reaksinya ini, mungkin dia telah menolong banyak sekali warga namun yg benar-benar berterima kasih kepadanya hanya 3 orang.

karena hal tersebut tapen ingin bergabung menjadi angkatan laut, walau digebuki para bangsat dia tidak berani melawan dan hanya bertahan, dia berharap ketika dia mendapat mantel keadilan dia bisa diterima oleh warga.

longinus sadar bahwa dunia tidak selalu adil, misalnya saja tapen, dia bekerja 10 kali lebih keras dibanding yg lain tapi hanya mendapat sepersepuluh dibanding orang lain.

"mari kita bertemu lagi, namaku longinus dari kota falling leaf" longinus menunjukan senyumnya

"aku... namaku tapen aku 19 tahun, dari south blue" tapen berkata dengan serius.

longinus terkejut, dia mengira dengan tubuh dan wajah seperti itu sama seperti orang dengn usia 37-39, untung saja longinus memiliki kontrol diri yg kuat, jadi dia tidak menunjukan ekspresinya.

"south blue? itu laut yg fantastis yg memiliki banyak rumor yg beredar, apakah kamu pernah mendengar makhluk legenda seperti griffin?"

mendengar longinus bertanya mengenai kampung halamannya, tapen merasa lebih dekat dengan longinus.

"ah kamu tahu juga tentang legenda griffin? pada saat itu griffin muncul di desa kami, aku juga berada cukup dekat untuk melihat mereka tapi sayang griffin itu ditangkap oleh sekelompok bajak laut kuat dan jahat untuk koleksi pribadi mereka"

"ah baiklah berhenti berbicara hal yg tidak menyenangkan, oiya tapen apakah kamu akan ikut gelombng 4?"

"tentu, tapi aju tidak punya mimpi seperti longinus, aku ingin menjadi angkatan laut hanya untuk melindungi senyuman orang-orang dan agar diterima mereka" tapen berkata dengan malu

"baiklah mari kita daftar bersama, kita berdua sama-sama perantau, setelah apa yg kita alami kita bisa dikatakan sebagai teman"

"benar...benarkah?"

"tentu saja, kita telah bertarung bersama maka kita bisa dibilang teman"

"teman..."tapen bergumam, untuknya kata-kata seperti 'teman' merupakan barang mewah dan langka, memikirkan itu semua, tapen seorang yg berwajah seperti orang umur 30an mulai menangis seperti anak kecil "bro longinus, terima kasih... terima kasih banyak"