"Jarak antara makan siang, masih ada 2 jam lagi. Kamu duduk-duduklah di sini dan tunggu aku datang memanggilmu. Atau kamu bisa berkeliling di sekitar area lorong gedung perusahaan ini, kalau mau pun ... bisa ikut ke ruanganku."
Ihhhh.... Menyeramkan sekali!
Kaili bergidik melihat pria itu mengedipkan sebelah matanya padanya.
Dengan kikuk, Kaili menjawab, "Itu ... aku akan berkeliling di sekitar lorong perusahaan ini. Aku akan bekerja di sini, aku perlu mengenal setiap lorong perusahaan ini. Aku harap direktur ... Delwyn, tidak keberatan."
Walau kondisi ini sangat menegangkan, tetapi untunglah Kaili masih bisa bersikap normal, tidak kehilangan sopan santunnya.
Delwyn Efrain melihatnya dengan matanya yang sipit, tanpa kata, dia pergi meninggalkan ruang pertemuan itu. Melihatnya yang seperti itu, Kaili tidak tahan untuk tidak memakinya, setelah berhasil membuatnya bagai terjerat dosa yang besar, pria itu malah pergi begitu saja tanpa kata, contoh pria yang sangat jahat, kan?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com