webnovel

Bab 5: Kebangkitan Baru(1)

Ketika Lian Chen jatuh ke dalam ketidaksadaran setelah menyatu dengan batu pusaka langit, waktu seakan berhenti bagi dirinya. Namun, di dunia luar, lima hari berlalu tanpa ada tanda-tanda ia akan terbangun. Tubuhnya terbaring diam di kedalaman hutan dekat tebing curam yang kini penuh dengan energi aneh. Aura berwarna emas dan biru menyelimuti tubuhnya, berputar perlahan seolah-olah melindunginya dari segala bahaya.

Selama lima hari itu, tubuh dan jiwanya mengalami transformasi luar biasa.

---

Perjalanan Tubuh dan Jiwa dalam Ketidaksadaran

1. Tubuhnya: Batu pusaka yang telah menyatu dengan tubuh Lian Chen perlahan-lahan melepaskan energi ilahi yang luar biasa besar. Energi itu meresap ke setiap jaringan tubuhnya, menghancurkan dan memperbaiki sel-sel yang telah lemah akibat kehidupan kerasnya. Tulang-tulangnya menjadi lebih padat, otot-ototnya dipadatkan dan diperkuat, sementara darahnya kini mengalir dengan kekuatan spiritual yang belum pernah ia miliki sebelumnya.

Kulitnya yang dulu kasar berubah menjadi halus, dengan semburat keemasan yang samar terlihat. Bahkan luka-luka kecil yang pernah ia derita selama ini menghilang tanpa jejak. Proses ini menyakitkan, meskipun ia tak sadar untuk merasakannya.

2. Meridian yang Terbuka dan Diperluas: Salah satu efek luar biasa dari batu pusaka langit adalah kemampuannya untuk membuka dan memperluas meridian tubuh Lian Chen. Meridiannya yang sebelumnya sempit dan terhambat kini meluas tak terhingga. Energi ilahi yang mengalir melalui meridian ini bukan hanya memperkuat tubuhnya, tetapi juga meningkatkan kapasitasnya untuk menampung lebih banyak energi spiritual tanpa batasan yang pernah ada sebelumnya. Proses ini mempercepat proses kultivasi, membuat tubuhnya mampu menyerap energi lebih cepat, dan bahkan menahan energi besar yang sebelumnya akan merusak tubuh manusia biasa.

3. Kemampuan Menampung Energi yang Meningkat: Energi spiritual yang mengalir melalui tubuhnya kini bukan sekadar memberi kekuatan, tetapi juga mengalir ke dalam ruang kosong di dalam tubuhnya, menciptakan ruang yang mampu menampung energi dalam jumlah yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Dalam ketidaksadarannya, Lian Chen kini menjadi wadah hidup bagi energi yang jauh lebih besar daripada manusia biasa, sebuah perubahan yang akan membawanya pada kekuatan yang hampir tak terbatas. Tubuhnya kini mampu menyerap dan menahan energi dari berbagai elemen, termasuk energi spiritual dari langit dan bumi, yang sebelumnya tidak bisa ditampung oleh tubuh manusia biasa.

4. Kekuatan Penyembuhan Diri yang Tak Terbendung: Dengan meridian yang kini lebih terbuka, kemampuan penyembuhan tubuh Lian Chen menjadi sangat luar biasa. Luka-luka yang mungkin timbul akibat kekuatan batu pusaka langit, atau dampak dari energi yang berlebihan, kini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu yang sangat cepat. Tubuhnya memperbaiki dirinya dengan efisiensi yang tak terbayangkan, mempercepat proses regenerasi hingga hampir sempurna, bahkan pada tingkat yang melampaui regenerasi biasa.

5. Tubuh yang Melampaui Batas Fisik: Selama lima hari ketidaksadaran ini, tubuh Lian Chen mengalami pertumbuhan yang luar biasa, bahkan melampaui batas-batas fisik manusia biasa. Struktur sel-sel tubuhnya semakin mendekati kekuatan alam semesta, dengan perubahan yang tidak hanya meningkatkan fisiknya, tetapi juga memungkinkan tubuhnya untuk menyerap dan mengolah energi dari dunia luar dengan cara yang tak terbayangkan sebelumnya.

6. Jiwanya:  Saat tidak sadarkan diri, Jiwa Lian Chen memasuki ruang kosong yang tak berbatas, Saat jiwa Lian Chen menyatu dengan ruang kosong yang tak berbatas, seluruh energy alam semesta berputar di sekitarnya, dengan dirinya sebagai titik pusat yang tak tergoyahkan. Kekuatan itu meresap melalui dirinya, menembus setiap pori-pori jiwanya, membangkitkan sesuatu yang lebih besar dari sekadar kekuatan fisik. Ini bukan hanya sekadar peningkatan kekuatan, tetapi semacam pemahaman baru yang lebih mendalam mengenai eksistensi dirinya dalam kosmos.

Di dalam kekosongan itu, seberkas cahaya muncul, dan dari dalam sinar itu terdengar suara samar. Bahasa yang tak dapat ia pahami, namun ada getaran resonansi yang begitu kuat, seperti sebuah kenangan lama yang terlupakan. Kata-kata itu menembus batas-batas pikiran Lian Chen, bukan sekadar dengan makna harfiah, tetapi dengan pemahaman intuitif yang mendalam. Ia mulai merasakan bahwa setiap huruf yang terdengar mengandung lapisan-lapisan pengetahuan kuno, ajaran yang hanya bisa dipahami oleh jiwa yang telah melewati banyak dimensi kehidupan.

7.Penghubung dengan Warisan Langit:Suara itu berasal dari suatu entitas yang agung, mungkin bagian dari warisan langit yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan dengan kata-kata. Dalam keadaan tidak sadarkan diri, jiwa Lian Chen merasakan bahwa warisan ini bukan hanya sesuatu yang diberikan kepadanya—ini adalah sesuatu yang telah tertanam dalam darah dan jiwanya sejak awal, mungkin bahkan sebelum dia terlahir ke dunia. Dalam getaran itu, ia menyadari bahwa jiwa-jiwa yang lebih kuat telah menjelma menjadi bagian dari dirinya. Masing-masing dari mereka memberikan pengaruh dalam bentuk kekuatan, kebijaksanaan, dan pengetahuan yang melampaui batas waktu.

Nächstes Kapitel