Eric melepaskan tawa jahat, matanya dipenuhi cemoohan. "Jika kamu tidak melakukan hal yang memalukan, mengapa kamu takut seseorang mungkin membuat masalah?"
"Kamu..." James penuh kemarahan, tapi sebelum dia bisa meledak, Grace cepat-cepat menarik lengannya. "Biarkan saja. Ini hari besar, jangan buang energimu pada dia."
James mendengus marah. "Anak yang tidak tahu berterima kasih, kamu tidak pernah menjadi sumber kedamaian!"
Senyum Eric semakin menantang. "Bukankah kamu bilang aku bukan anakmu? Bagaimana aku bisa tidak tahu berterima kasih jika aku bukan milikmu?"
James hampir meledak karena kemarahan, tapi Grace menahannya lagi, berbisik, "Tamu-tamu sudah datang."
Dengan enggan, James berpaling dari Eric dan, dengan senyuman paksa, bergabung dengan Grace untuk menyambut tamu-tamu yang datang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com