webnovel

Sebuah Pengingat Ramah

"Yang Mulia, sudah malam," ujar seorang suara genit berdengung sebelum pemiliknya menyerah pada tatapan tidak terkesan Liu Yao, daya tarik tadi langsung digantikan oleh tawa yang lepas dan tulus.

Cahaya lilin berkedip-kedip. Pada jam ini, lampu-lampu berdiri di ruang belajar kaisar di dalam vila kekaisaran telah menyala, ekor panjang sayap kebiruan dan berpendar dari ngengat bulan bergerak-gerak seperti jejak sutra pucat yang diterbangkan oleh angin malam saat mereka semakin dekat dan dekat dengan nyala api yang memikat.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel