Suara keras yang menghentikan kata-kata Eugene.
Rasa tidak bisa bicara ini di saat kritis sekali lagi menyeret memorinya kembali ke lima hari yang lalu.
Kala itu, gadis itu masuk bersinar terang; langkahnya santai, tatapannya dingin dan tajam seperti pisau.
Sesaknya membuat orang sampai tak bisa bernapas.
Senyum Eugene membeku. Berbalik, memang, dia melihat sosok gadis itu lagi.
Dia tampak seolah baru terbangun, dengan embun masih lekat di bulu matanya.
Pakaian yang dia kenakan bukan dari merek mewah atau dibuat khusus, melainkan pakaian rumah yang biasa.
Kelihatannya sama sekali tidak merawat diri.
CEO Perusahaan DK mengerutkan kening sebentar, tapi tidak mengatakan apa-apa, masih santai bersandar di kursinya.
Tentu saja, Putri Kaya dan Bangsawan yang dibesarkan oleh keluarga kaya di Kota Shanghai tidak akan begitu ceroboh. Tidak heran, dia hanya anak angkat.
Meskipun, dia memiliki kulit yang cantik.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com