Dong Yuanyao sudah tahu cara menunggang kuda. Setelah memilih nama yang bagus untuk kudanya, dia dengan lincah melompat ke punggung kuda. Dengan seulas cambuk, dia pun memacu kudanya, berlari-lari di dalam kandang.
Walaupun tidak secepat Xiao Yeyang dan yang lainnya, kemahiran menunggang kudanya tetap membuat Daohua dan Zhou Jingwan terkesima.
"Jingwan, kita harus segera belajar juga," kata Daohua kepada Zhou Jingwan, kemudian memalingkan pandangannya ke kuda berwarna kurma merah seolah-olah dia bersiap untuk menunggang.
"Aku akan membantumu naik!" tiba-tiba Xiao Yeyang bersuara dan berjalan mendekati Daohua.
Daohua dengan tegas menolak, "Tidak usah, sebaiknya kamu adu lari dengan adikku yang keempat. Saudara Xiaoliu di sini, dia yang akan mengajariku."
Anak-anak laki-laki yang sedang tumbuh suka pamer dan sering tidak bisa diandalkan. Tentu saja dia tidak ingin menyerahkan keselamatannya ke tangan mereka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com