Xiao Changyi berkata, "Tiga atau empat muatan."
"Sedikit sekali..." An Jing mengernyit, merasa rindu pada padi hibrida modern yang memiliki hasil sangat tinggi.
Namun, tanah di zaman kuno lebih tandus dibandingkan zaman modern. Bahkan yang dianggap sawah padi kualitas menengah pun akan terlihat rendah kualitas jika dibandingkan dengan standar saat ini, apalagi tidak ada pupuk kimia yang bisa digunakan.
"Kalau begitu tahun depan kita beralih ke gandum, yang hasilnya lebih banyak daripada padi," usul Xiao Changyi.
An Jing menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu, saya tidak terbiasa dengannya, lebih baik padi."
Dia berasal dari Wilayah Selatan, terbiasa makan nasi, yang berarti mengkonsumsi lebih banyak makanan berbasis gandum bisa membuatnya "terbakar". Sekarang, kondisi ekonomi membatasinya untuk makan nasi, tetapi di masa depan, dia bertekad untuk makan nasi dan menjadikannya makanan pokok bagi dirinya dan Xiao Changyi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com