Dalam van antar jemput, anak-anak Bennet tak bisa menahan diri untuk memperhatikan kursi Penny. Tidak satupun dari mereka yang berbicara kata apapun dan hanya saling melempar tatapan diam sebelum melihatnya lagi.
Entah mengapa, mereka bisa merasakan bahwa Penny sedang 'on fire'.
Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun dan hanya menatap jendela. Namun, mereka bisa merasakan gelombang panas dari api tak terlihat yang melahap dirinya.
'Apa yang terjadi?' gumam Hugo kepada Atlas, tetapi yang terakhir hanya mengangkat bahu. Keduanya mengalihkan pandangan mereka ke Slater karena kakak ketiga mereka yang terdekat dengan gedung sekolahnya.
Mata Slater terbelalak dan cepat-cepat mengangkat bahu seolah-olah salah mengartikan tatapan mereka sebagai tuduhan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com