webnovel

BAB19

"Wafik, engkau tak sambung naik tingkatan 6?"Soal Hamid mempertanyakan soalan itu kepada ku."Tidak.Aku tidak lulus dalam kokurikulum."Itu masalahku dalam Hal ini."Aku kan baru 3 tahun bersekolah SMK.Jadi tidak sempatlah mendapat kokurikulum."Jelasku dengan Hamid.Hamid termenung.

"Lagipun pembiayai, cukup mahal.Jadibaku lebih memutuskan untuk bekerja sahaja terus."aku menatap wajah Hamid setelah lama tunduk melihat air masin.

Di lain sisi.

"Kamu mendapat 8A!" ayah Murdian dengannya.Kedua ibubapa Murdian sungguh kagum.Murdian masih termenung tiba-tiba bercakap dengan ayah dan ibunya....

Kembali.

Seorang lelaki tua mengintipku dari kejauhan.Tidak ada tindakan, aku hanya sambung perbualan ku dengan Hamid.Aku berpura-pura tidak melihatnya sedangkan aku fokus dengannya.Dia ialah ayah kandung yang sudah lama tidak terlihat.Aku hanya rimas melihat wajah itu.Apa yang cuba aku berbual dengan Hamid hilang tumpuan apabila dia datang dekatku.Aku yang merasa dia takah serbah salah, berlati menujunya.Tak disangkah memang benar semasa aku memeluknya, dengan dekat aku melihat ayah kandung yang pertama kali memelukku

Air mataku baru merasa kebahagiaan.Pertama kali juga aku melihata dia menitis air mata demi kerinduanku.Tidak aku sangkahi akhirnya ayah telah berubah di detik ini.

Hamid yang terkejut tidak mengusik malah berpindah tempat sehinggalah kami berdua sahaja yang ada ketika itu.

"Di mana ibu berada sekarang?"Soal ayah dengan tangisannya sambil melihatku.Dia menyentuh wajahku buat pertama kalinya.

Aku hilang kesedaran ketika itu.

Akhirnya barulah aku merasa ketenangan sebenarnya.Waktunya giliran ibu.

Nächstes Kapitel