Qin Jiang sama sekali tidak menghiraukan permohonannya, malah menendang lurus ke arah kepala Mo Zidan.
Teriakan kesakitan yang menyayat hati kembali terdengar, menghantui saraf Mo Xiong.
Menyaksikan darah segar yang mengucur dari kepala Mo Zidan di bawah pressure pukulan, seolah tengkoraknya bisa pecah di tempat, hati Mo Xiong mengerut karena takut.
Dalam keputusasaan untuk menyelamatkan nyawa Mo Zidan, kakinya melemas, dan ia berlutut di tanah, membungkuk dan memohon kepada Qin Jiang, "Saya mohon kepada Anda, tolong beri kesempatan pada anak saya kali ini."
"Saya janji dia tidak akan berani menghina Anda lagi. Jika Anda bersedia menolongnya, Anda akan menjadi penyelamat besar Keluarga Mo kami. Apapun yang Anda inginkan, katakan saja, dan Keluarga Mo kami akan langsung melalui api dan air untuk Anda, tanpa ragu-ragu!"
Sebagai Kepala Keluarga Mo, Mo Xiong kini meninggalkan segala bentuk martabatnya.
Dia takut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com