Mereka terus menunggangi kuda menyusuri jalan setapak. Para pria tersebut bercanda ria karena mereka telah melupakan segala kekhawatiran dan beberapa menit berjalan di jalan setapak coklat tersebut, kisah Ryliat kini telah menjadi seperti mitos belaka.
Mereka telah berada di taman selama lebih dari empat jam dan masih belum menemukan apapun.
"Erik, apa kau yakin ada makhluk seperti itu di sini?" Tanya Harry sambil tertawa. "Aku tidak melihat ataupun mendengar apapun yang berbahaya. Tempat ini kelihatannya sangat sialan bagus dan sederhana."
Para pria itu tertawa bersamaan.
Erik mengabaikan mereka.
"Ayo lah, Erik." Harry tertawa. "Kami hanya bercanda yang polos dan sederhana. Tidak semuanya harus begitu ketat."
"Baiklah." Erik mengangkat bahu. "Percayalah dengan apa yang ingin kalian percayai dengan risiko kalian sendiri."
Mereka melanjutkan perjalanan selama beberapa jam lagi dan ketika tiba siang para pria tersebut kelelahan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com