"Shi Qian, saya percaya kamu akan bersinar terang di masa depan! Namun, jalan ini tidak selalu mulus. Mungkin akan dipenuhi dengan duri. Oleh karena itu, kamu tidak bisa mempercayai siapa pun. Kontrak adalah hal yang sangat penting. Dengan hanya dua kata dariku, kamu bahkan tidak melihatnya dan langsung menandatangani nama! Bagaimana jika saya menjualmu?"
Shi Qian membuka mulutnya, tetapi tidak ada sanggahan yang keluar.
Dia mengerti maksud baik Guru Ouyang.
Semua itu untuk kebaikannya.
"Ketenaran adalah arena yang kejam. Itu adalah tempat di mana kamu tidak bisa mengandalkan siapa pun selain dirimu sendiri. Apakah kamu mengerti?"
"Mengerti."
"Ambil kontrak ini kembali dan baca dengan saksama sebelum menandatanganinya."
"Ya." Shi Qian langsung mengambilnya.
"Silakan."
"Selamat tinggal, Guru Ouyang."
Shi Qian mengambil kontrak tersebut dan berjalan kembali ke asrama.
Dia merasa angin itu hangat.
Matahari yang terang bersinar padanya. Senyum di bibirnya sangat cerah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com