Nadanya sungguh provokatif. Ruan Cheng tampak murung dan hendak berkata-kata.
Pada saat itu, ponsel Shao Jin berdering.
Ia mengangkatnya, dan ekspresinya berubah. Ia berbisik sesuatu ke telinga Ruan Cheng.
Ekspresi Ruan Cheng pun berubah. Ia berdiri dan berkata, "Ayo ke perusahaan."
"Bagaimana dengan pernikahan? Haruskah kita membatalkannya? Dan wanita ini, apa yang harus kita lakukan dengannya?"
Shao Jin menunjuk Sang Qianqian. Kita tidak bisa begitu saja membiarkan dia lepas begitu saja.
"Pernikahan akan tetap berlangsung seperti biasa. Layani tamu-tamu seperti seharusnya. Sedangkan dia,"
Saat Ruan Cheng berbicara, tatapan dinginnya terarah pada Sang Qianqian. Sang Qianqian merasa seperti sedang diperhatikan oleh seekor ular berbisa.
Ruan Cheng memalingkan tatapannya, berbalik, dan berjalan keluar. Suaranya terdengar acuh tak acuh saat dia berkata, "Kuncilah dia dulu. Saat Shi'an bangun, biarkan dia yang menanganinya."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com