"Qiao An, kalau kamu sakit, minum obat. Memamerkan kemesraan di depan publik tidak bisa menyembuhkan penyakitmu."
Qiao An memerhatikan lebih dekat. Meskipun nama orang ini tidak dikenalnya, namanya sangat familiar—Thunderbolt Blade?
Siapa lagi kalau bukan Li Xiaoran?
"Ada apa dengan saya?" tanya dia dengan curiga.
"Bodoh," jawab Thunderbolt Blade.
Qiao An tahu mengapa Li Xiaoran menyebutnya bodoh. Mungkin dia merasa bahwa dia gagal total, tapi dia menolak untuk bangkit.
Tapi bagaimana dia tahu bahwa dia ingin membuka jalan untuk dirinya sendiri?
Thunderbolt Blade mulai mengejeknya lagi. "Kudengar kamu jadi kaya mendadak dan sudah menjadi wanita kaya di Daftar Orang Kaya Ibukota." Dia tidak lupa untuk mengirim dua emoji yang sedang mengeces di akhir.
Qiao An merasakan ejekan mendalam dari Li Xiaoran.
Qiao An mengaitkan jarinya ke arahnya dan berkata, "Benar. Aku pandai menghasilkan uang. Ayo, aku akan bawa kamu kaya bersama."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com