Suasana semakin menjadi canggung.
Qiao Xin berdiri dengan gemetar, mengumpulkan keberaniannya untuk melihat Qiao Nian. "Kakak, kamu sudah kembali. Mau makan di rumah sebelum pergi?"
Qiao Nian sama sekali tidak tahan berada di rumah Keluarga Qiao lebih lama lagi. Seluruh tubuhnya sekarang memancarkan aura dingin. Mengabaikan ucapan Qiao Xin, dia memotong, "Kembalikan Rumput Suranne!"
Su Xue merasakan dingin yang dipancarkan dari Qiao Nian. Sejenak, dia agak linglung. Dia merasa bahwa Qiao Nian semakin berubah. Dia bukan lagi Qiao Nian yang patuh seperti dulu.
Dia memang anak haram. Gadis yang ingin ini tidak akan pernah dewasa, bahkan setelah seumur hidup membesarkannya.
Suasana dingin berkelebat di mata Su Xue.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com