webnovel

Satu Yang Tidak Terlihat-I

Elise melompat bersama Ian tanpa berpikir dua kali. Dalam benaknya adalah tangan Ian dan Elise meraih tangannya. Meskipun ia takut nyawanya melayang saat terjun dari tebing ke dalam kegelapan, Elise berhasil membuka matanya yang entah bagaimana ia bisa dalam sekejap, tiba-tiba, angin yang menyapu pipi dan rambutnya berhenti menjadi lebih tenang yang berbeda dari waktu ia terjatuh dari tebing.

Elise dapat mendengar detak jantungnya. Sungguh sebuah keajaiban jantungnya tidak melompat keluar dari tenggorokannya, pikirnya, dan baru setelah beberapa saat ia dapat memahami apa yang terjadi di sekitarnya.

Butuh beberapa detik bagi Elise untuk akhirnya menyadari mata merah Ian yang memperhatikannya dengan tatapan menyempit sebelum senyumnya melebar, "Elise, apakah kamu berpikir untuk mati bersamaku?" tanya Ian dengan penuh canda, tangannya bergerak kuat untuk menangkap pinggangnya dan mengangkat Elise dengan lengannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel