Di akademi kuoh.
Tepatnya di kantor osis.
Saat ini di dalamnya ada 4 gadis cantik, duduk di sofa dan saling menghadap ke arah gadis di depanya, mereka adalah Sona Dan Tsubaki.
Salah satunya adalah seorang gadis ramping dengan rambut hitam bob yang mengenakan kacamata. Matanya yang berwarna ungu tampak mempesona berpadu dengan wajahnya yang cantik dan temperamennya yang dingin sehingga sulit didekati.
Pakaiannya berupa kemeja putih bergaris hitam, sama seperti dirinya, tetapi lebih feminin dengan rok pendek dan stoking di bawahnya. Itu adalah seragam wanita elegan dari Akademi Kuoh.
Di sampingnya, berdiri seorang gadis cantik berambut hitam panjang yang dikuncir kuda. Bentuk tubuhnya lebih bagus dari gadis sebelumnya, terutama payudara dan bokongnya yang berkembang dengan baik.
Temperamennya juga terlihat dingin, tetapi tidak sedingin gadis di sebelahnya. Yah, selain dari tubuh. Gaya berpakaian mereka sama, memakai kacamata dan seragam sekolah.
Mereka saat ini sedang membicarakan sesuatu yang menentukan masa depan mereka.
"Jadi kalian meminta bantuan kepadaku untuk membuat formulir untuk masuk ke sekolah ini?." Ucap Sona kepada Rias dan Akeno.
"Ya, karena kamu ketua osis jadi harus nya mudah" ucap rias kepada sona.
"Fufufu seharusnya mudah kan sona?." Ucap akeno kepada sona sambil meminum teh nya.
Ngomong-ngomong Teh nya di buat oleh tsubaki karena dia adalah sekertaris sona dan ratu nya.
"hm..ya, baiklah tapi kenapa?." Ucap sona kepada 2 gadis di depan nya.
"Apa kamu bisa mendengarkan suara hati seseorang?." Ucap rias kepada sona karena kemarin suara hati issei mengatakan Sona juga.
Sona yang mendengarkan ini melebarkan mata nya, seperti dugaan rias dia juga bisa mendengarkan suara seseorang di kepalanya.
dia pikir itu transmisi ajaib ternyata bukan karena tidak ada jejak sihir atau itu cuma haluannya karena dia bekerja terus menerus.
"Kamu benar aku juga bisa mendengarkan suara seseorang di kepalaku dan tsubaki juga bisa mendengarkannya."
Hal yang sama terjadi pada Tsubaki Shinra, seorang iblis yang bereinkarnasi, wakil ketua OSIS, dan bangsawan Sona Sitri.
Dia juga mendengar suara-suara entah dari mana saat dia sedang memoles naginata kesayangannya di rumah.
Dia bertanya-tanya suara siapakah itu?
Mengapa dia mendengarnya? Suara itu jelas tidak berbicara kepadanya, tetapi lebih seperti seseorang yang mengeluh tentang seseorang.
Dan kebetulan dia tahu siapa orang yang dikeluhkan suara itu, yang membuatnya semakin terkejut setelah mendengar isi suara itu.
Sona dan Tsubaki sama-sama penasaran siapa pemilik suara itu.
"Kalau begitu aku akan memberitahumu siapa yang akan ku masukan ke sekolah ini."
Ucap Rias kepada sona, Rias pun mulai memberitau Sona tentang Leon.
~~~~~~~~~~
Di Rumah Akeno.
Leon saat ini sedang meditasi di bawah panasnya matahari.
Tubuh penuh keringat nafas terengah-rengah karena dia tidak memakai baju jadi ya otot nya keliatan.
Akhirnya Leon pulih dan sirkuit sihir nya kembali bekerja dengan normal.
Kenapa pulih nya sangat cepat? Karena dia berbakat dari segala bidang jadi dia bisa membuat skill yang sangat curang.
Jika keluarga bangsawan sitri mengetahui leon membuat skill curang ini hanya dari 2 hari mungkin mereka akan muntah darah.
Berdiri dan membasuh wajah nya mengunakan tangan.
"Hoh..akhirnya aku sembuh juga, dengan ini kekuatan ku 100% lagi dan bisa menghajar protagonis tanpa hambatan"
(Apakah kita akan kembali ke dunia sebelumnya?)
"Tidak, aku ingin di sini dulu, karena dewa kekacauan sudah kalah olehku otomatis dewa tingkat rendah atau menengah dan monster itu pasti mundur karena pemimpin mereka mati di depan mata nya, jadi pasti mereka kembali ke tempat asal nya."
(Begitu kah? Tapi apa kekaisaran akan baik-baik saja?)
"jangan khawatir sebelum berangkat ke medan perang aku menugaskan Cecilia sebagai pengganti kaisar"
(Baiklah kalau begitu)
Cecilia adalah salah satu bawahan setia leon, sebelum nya dia kehilangan orang tuanya yang dimakan oleh monster di depan matanya, kebenciannya terhadap monster membangkitkan sesuatu di dalam tubuhnya.
Di situ leon menemukan dirinya yang mempunyai kekuatan tersembunyi dari tubuh nya yang terhambat jadi leon memutuskan untuk menjadikan nya bawahan dan membantu nya untuk mengeluarkan kekuatan sejatinya.
Kekuatan nya tidak kalah dengan 13 saint, nilai akademis nya juga sangat tinggi.
Karena leon adalah Kaisar Kekaisaran Arkheim dia harus pergi ke medan perang bersama 13 saint milik nya untuk melindungi warga kekaisaran Arkheim jadi leon memutuskan Cecilia untuk menggantikannya sebagai pengganti kaisar.
"Karena aku bosan jadi ayo kita jalan-jalan."
Menjetikan jari.
Karena leon tidak ingin buang-buang waktu jadi dia mengunakan sihir nya untuk membersihkan diri dan mengganti pakaiannya.
Kameja berlengan pendek bewarna putih, celana pendek bewarna hitam dan sandal.
Berjalan perlahan dari kuil, setelah beberapa saat berjalan akhirnya mencapai gerbang kuil.
Melihat ke kiri dan kanan leon bingung mau kemana dan memutuskan ke kanan saja.
Berjalan perlahan tanpa tujuan.
Saat itu ia melihat tempat bermain game, berjalan ke arah tempat bermain game dan memasukinya.
[Game ya sudah lama tidak main.]
.....
.....
.....
..
Saat ini leon sudah sampai gerbang kuil dan berjalan perlahan ke atas.
Setelah bermain 3 jam di game center dia lupa waktu karena sudah lama tidak bermain game.
Walaupun dia seorang kaisar leon juga butuh hiburan agar tidak stress karena urusan politik atau memperkuat pertahanan kekaisaran.
Setelah sampai atas dia melihat akeno sedang menyapu halaman sambil bersenandung.
Berjalan menghampiri nya dan berbicara.
"akeno, sudah pulang sekolah kah?."
Melihat ke arah suara tersebut dan menatap leon.
"iya sudah tapi dari mana leon-kun?"
Walaupun akeno sudah tau dari mana leon tapi tetep saja dia bertanya karena tidak bisa mengungkapkan sesuatu tentang suara hati nya.
"Di tempat game karena bosan di rumah terus jadi aku jalan-jalan ke luar."
"Ara-ara begitu kah."
"Iya"
"Hm...Leon-kun ada yang ingin ku bicarakan denganmu."
"Hm? Apa itu."
Leon bingung karena tidak tau akeno ingin membicarakan apa.
"Apa kamu mau sekolah?."
"Sekolah?."
Menganggukan kepala atas pertanyaan leon.
"Ya, sekolah kalo mau kamu bisa masuk hari senin."
[apa akeno sudah memberi tahu Rias tentangku yang bisa menggunakan sihir? Tapi sebenernya ini kesempatan bagus untuk ku]
[Jika aku pergi sekolah melindungi akeno dari protagonis jadi lebih mudah, hm..hmmm oke kita terima.]
Akeno yang mendengarkan leon akan melindunginya dari protagonis, hati nya merasa hangat.
"Tapi apa tidak apa-apa? Umur ku sudah 19"
"Tidak apa-apa kamu masuk nya hari senin nanti kita berangkat bareng"
"Baiklah, kalau begitu aku akan masuk dulu dan menyiapkan makanan."
"Kalau begitu maaf merepotkanmu untuk menyiapkan makanan fufufu."
"Tidak apa-apa karena kamu sedang menyapu aku juga akan menyiapkan teh." Ucap leon sambil tersenyum dan jalan masuk ke rumah.