```
Bahkan kamu juga mengalami birahi…
Bulu yang dipegang Bai Qingqing menggores matanya, membuatnya berteriak dan menutupinya dengan tangannya. Dengan mata satunya ia menatap Molly dan bertanya, "Apa maksudmu bahkan aku mengalami birahi? Sejak kapan aku mengalami birahi?"
Pandangan Molly menyapu tubuhnya, dengan wajah tidak percaya. "Jangan coba menipuku. Beberapa hari ini ketika langit menjadi gelap, kami bisa mendengarmu berteriak. Seluruh desa tahu kamu mengalami birahi."
Bai Qingqing terdiam.
Seluruh desa tahu…
Api jahat menyala dari dalam dirinya. Menghembuskan napas busuk dari lubang hidungnya, Bai Qingqing merasa ingin memukul seseorang.
Ia melepaskan bulu burung itu dengan jarinya dan menatap Molly dengan niat jahat.
Molly mengerutkan tubuhnya dan bergeser ke belakang. "A-apa yang kamu inginkan?"
"Hur…" Bibir Bai Qingqing melengkung membentuk senyum dingin saat ia mengulurkan cakarnya yang setan ke pinggang Molly.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com