Ketika kalimat ini bergema, jantung Fabian Percival berdebar.
Walaupun dia penuh percaya dengan persiapannya, ia masih merasakan sedikit kegelisahan ketika tiba saatnya untuk acara utama.
Alasannya tidak lain adalah dampak sebelumnya dari Julius Reed, yang telah meninggalkan bayangan psikologis yang besar pada Fabian Percival.
Bahkan dalam mimpinya, Fabian Percival sering terbangun dalam kaget!
Orang ini yang tidak mengikuti aturan agak menjengkelkan!
Namun, di layar, sosok itu berkelebat sebentar lalu menghilang.
"Apakah saya melihat sesuatu?"
Brown Bread bergumam sendiri.
"Alonso, bagaimana keadaan di sana?"
Setelah melihat sosok yang berkelebat itu, Fabian tidak bisa tidak mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon Alonso Dragon.
Pada momen kritis ini, tidak boleh ada kesalahan!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com