Menurut aturan, Houston Green menjadi yang kalah.
Osby Michael dan Dimitri Leopold masing-masing mengambil satu paku besi dan dengan kejam menusukkannya ke kaki Houston Green.
Pada saat-saat hidup dan mati, manusia itu memang se-egois itu.
Individu paling mengancam sering kali yang pertama kali dieliminasi.
Melihat tiga paku besi di pahanya, mata Houston Green merah darah.
Dia dengan ganas menggigit sebuah paku bambu di antara giginya, nyala kemarahannya seakan ingin membakar habis kedua pria itu!
Pada saat ini, mereka tidak beda dari binatang buas.
Di mata mereka, hanya ada pembantaian, dan musuh.
"Ronde kedua, dimulai!"
Begitu saja Julius Reed berbicara kemudian Dimitri Leopold menusuk paku bambu ke Osby Michael, yang paling dekat dengannya.
Osby Michael, yang berniat menikam Dimitri Leopold, terlalu lambat dan sama sekali meleset!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com