webnovel

Patah Semangat (2)

Ketika Master Roman mendengar kata-katanya, dia tertawa. Tawanya dingin dan menyeramkan, bergema di gang gelap sementara Nyonya Harlow merasakan detak jantungnya menjadi kacau.

Dia berbalik ke satu sisi sambil memeluk pinggangnya yang kekar. Bahunya bergerak naik turun saat dia tertawa keras dan ganas.

Namun tawa itu tiba-tiba berhenti.

"Hah!" Master Roman menggonggong saat dia bertepuk tangan dan kakinya bergerak ke kiri. Dia menghadap Nyonya Harlow dan bertanya, "Dan masalahnya buat saya adalah apa?"

"Marcia, kau tahu yang saya inginkan adalah tubuh gadis itu," ujar Master Roman, dia melangkah mendekat Nyonya Harlow dan berhenti di depannya. "Saya ingin dia bergantung pada saya tanpa pertanyaan, tanpa ragu seolah saya adalah Tuhan dan penyelamatnya."

"Kecuali bahwa saya tidak ingin apa-apa darinya. Tidak hati ataupun jiwanya. Jadi apa salahnya menghancurkan hal-hal yang tidak saya butuhkan?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel