webnovel

Miliknya adalah milikku, milikku juga milikku.

Tuan Fletcher sedang duduk di klubnya. Musik bergemuruh di gedung, saat lampu neon berkedip di dalam klub gelap, menerangi area klub yang remang-remang serta ruang VIP tempat Tuan Fletcher duduk. Ia merokok cerutu sambil menonton seorang wanita menari di tiang, ia menghitung para pria yang melempar uang dan mengangguk puas.

"Pertahankan wanita itu," katanya kepada asistennya. Dia terdengar terkesan saat dia berkata, "Dia tahu cara membuat para pria di klub terhibur. Dia akan mendatangkan banyak uang."

Asisten itu menundukkan pandangan dari jendela besar yang ada di belakang sofa tempat Tuan Fletcher duduk dan mengangguk. Dia setuju dengannya, saat dia bisa melihat kerumunan para pria yang bersorak pada wanita di panggung. Dengan sekali pandang, sudah cukup untuk melihat bahwa gadis baru itu tahu cara menarik minat pria sekaligus mempertahankan perhatian mereka padanya.

"Mengerti, Tuan Fletcher," asisten itu menurut.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel