Sebuah hawa dingin yang tak tergambarkan dengan kata-kata perlahan muncul dari dasar hatinya, menyebar ke seluruh tubuhnya dalam sekejap mata.
Drake Stuart merasakan dingin yang menusuk tulang, seakan-akan ia telah jatuh ke dalam gua es, membuatnya gemetar tak terkendali.
Seakan sebuah suara di kedalaman hatinya berkata, "Benar, Greg Jensen memang berada di ranah Masuk-Dao, jika tidak bagaimana dia bisa mengendalikan energi spiritual alam?"
Suara Drake Stuart bergetar saat ia tak bisa menahan diri untuk bertanya, "Sebenarnya siapa Anda?"
"Apa pedulimu?"
"Kamu..."
Wajah Drake Stuart berubah menjadi biru kehitam-hitaman, tapi dia segera mendapatkan kembali ketenangannya dan tak bisa menahan tawa dingin, "Jadi apa jika kamu berada di ranah Masuk-Dao? Bisakah kamu membunuhku?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com