Tapi Theo Carter kekurangan perspektif semacam itu, hanya merasa bahwa sebagai wakil presiden Klub Taekwondo, dia amat berjaya di sekolah.
Terbiasa dipuja-puja di hari biasa, kemanapun dia pergi, dia merasa sangat bangga.
Itulah mengapa, mendengar Greg Jensen tidak hanya meremehkan Taekwondo sebagai tidak berguna, tapi juga merendahkan Klub Taekwondo, Theo Carter langsung terbakar amarah.
"Nak, aku akan melumpuhkanmu sekarang juga!"
Theo Carter mengaum dengan marah dan menyerang lagi.
"Bodoh!"
Menyaksikan ini, Greg Jensen mendengus dingin, mengelak serangan Theo Carter, dan menekan jari di bawah ketiak Theo Carter.
Theo Carter melontarkan seruan aneh, kemudian terjatuh ke tanah, matanya terbelalak, dan dia langsung pingsan.
Greg Jensen tahu bahwa Theo Carter dan teman-temannya hanya murid sekolah, dan dia tidak ingin terlalu keras, tapi Theo Carter terlalu arogan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com