Carl Stuart tidak berani menganggap enteng, dan dengan cepat mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Harry Cooper. Setelah berbicara dengan Harry Cooper dengan nada dingin, ia menutup teleponnya.
"Pak Brent, dia bilang akan segera datang," lapor Carl.
Bibir Brandon Brent melengkung sedikit menunjukkan kepuasan, dan ia mengangguk, melanjutkan minumannya.
Berdiri di samping, Carl dengan hati-hati mengeluarkan tisu dan mengelap darah di dahinya.
Tidak lama kemudian, pintu ruang pribadi terbuka, dan Harry Cooper, manajer pengadaan Penginapan Reverie, masuk.
Setelah melihat Brandon Brent, wajah Harry menunjukkan kejutan, dan ia berbalik untuk pergi.
Ekspresi Carl menjadi dingin, dan ia berkata dengan dingin, "Harry Cooper, jika kamu berani melangkah keluar dari pintu ini hari ini, saya akan langsung ke rumahmu untuk berbicara dengan ibumu."
Wajah Harry berubah, dan ia membantah dengan marah, "Carl, kenapa kamu melibatkan ibu saya dalam urusan meja poker?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com