webnovel

Bab 158: Raja Tenis Meja

"Wanita cantik, bolehkah saya membelikan Anda secangkir kopi?" Ted bertanya kepada Jessica Flack, dengan sengaja mengabaikan keberadaan Basil Jaak.

Di mata Ted, Basil Jaak tidak lebih mengancam daripada semut, lawan yang bisa dia remukkan kapan saja. Lagipula, dia adalah putra mahkota yang terkenal di Hong Kong; bahkan anak dari Daerah Administratif Khusus harus menyapanya dengan proaktif.

Tentu saja, kenyataan bahwa Bancroft Seymer tidak pernah mengungkap identitas asli Basil Jaak kepada Ted turut berperan dalam sikap meremehkan Ted terhadap Basil Jaak.

Setelah gagal dua kali melawan Basil Jaak, Bancroft Seymer tidak lagi berani berperilaku semau gue di hadapannya. Meskipun demikian, Bancroft Seymer bermimpi untuk menjatuhkan Basil Jaak, jadi dia berencana menggunakan Ted sebagai bidaknya.

"Tidak haus!" Jessica Flack menjawab dengan dingin.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel