"Memang mirip, sangat mirip," gumam Dewa Perang Raja Naga sambil duduk di tepi papan catur, memegang sebuah bidak catur putih di tangannya.
Saat itu, Lin Dong sedang mengikuti Ye Linglong ke sebuah paviliun di taman.
Menghadapi sosok tertinggi dari departemen Perang tersebut, Dewa Perang Raja Naga, ekspresi Ye Linglong sangat serius, dan ia tidak berani membuat gerakan halus bersama Lin Dong.
Saat Lin Dong mendekat, dia juga bisa merasakan ratusan napas kuat yang diam-diam terfokus padanya.
Dewa Perang Raja Naga tertawa sambil berkata, "Lin Dong, halo. Aku dari departemen Perang, Dewa Perang Raja Naga."
Di hadapan sosok legendaris dari departemen Perang ini, Lin Dong tetap menjaga martabatnya tanpa bersikap merendah.
Dia mengepalkan tangan dalam satu salam hormat dan berkata, "Junior Lin Dong, aku telah melihat Dewa Perang Raja Naga."
Dewa Perang Raja Naga melambai dengan tangannya dan berkata, "Tidak perlu formalitas, silakan duduk."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com