```
Balas dendam, bukankah kau yang memukulku?
Mengapa dia tiba-tiba menarikku dan menindihku ke bawah tubuhnya?
Qingye Piaoxue terkejut cukup lama akan hal ini.
Lin Dong, yang berbaring di atas tubuhnya, menyadari bahwa tubuhnya sedang bergetar halus, dan tidak menyangka dia begitu sensitif.
Lin Dong mengejek, "Apa yang aku lakukan? Bukankah kau tanya apakah aku berani atau tidak? Aku memberitahumu sekarang, aku berani!"
Lin Dong, pada saat itu, tampak seperti orang gila, benar-benar mengulurkan tangan dan mulai meraba-raba tubuh Qingye Piaoxue.
Tubuh Qingye Piaoxue terus bergetar.
Dia tidak pernah menduga bahwa Lin Dong akan begitu berani.
"Kau benar-benar berani... Sepertinya kau ingin menjadi eunuk yang mati!"
Setelah Qingye Piaoxue mengucapkan kata-kata itu, udara di sekitar mereka tampak menjadi lebih dingin.
Pedang yang ada pada dirinya juga mulai bergetar dengan suara gemerincing.
Tangan Lin Dong, yang sempat meraba-raba tubuh Qingye Piaoxue, menjadi kaku.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com