```
Setelah Lin Dong membunuh Kalajengking Raksasa milik Raja Kalajengking dengan satu pukulan, dia segera mengalihkan pandangannya ke Wanita Ular.
Ketika dipandangi oleh Lin Dong, wajah Wanita Ular menjadi pucat, dan tubuhnya secara tidak sadar mundur beberapa langkah.
Jelas, dia mulai merasa takut kepada Lin Dong.
"Heh, bibi, bagaimana menurutmu pukulan tadi?"
Wanita Ular terlihat sangat pucat. Kali ini, setelah disebut bibi tua oleh Lin Dong, dia tidak berani berbicara.
Karena dia takut.
Lin Dong, untuk saat itu, mengabaikannya dan malah memandang Raja Kalajengking.
Kalajengking Raksasa Gu-nya telah dibunuh oleh Lin Dong, dan pada saat itu, dia sangat marah.
Itu adalah teman yang telah menemaninya selama lebih dari sepuluh tahun, dianggapnya sebagai 'saudara seperjuangan', namun 'saudara' ini telah dibunuh oleh Lin Dong, jadi tentu saja, dia ingin balas dendam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com