Serangan-serangan Qiao Renyi sudah semua dihindari oleh Lin Dong.
Sebaliknya, dinding yang ia coba genggam kini bolong di mana-mana, tampak terbelalak tidak beraturan.
Menyaksikan hal ini, Qiao Renyi mengejek, "Lin Dong, apakah kamu hanya bisa menghindar? Beranikah kamu menerima satu pukulan dariku?"
Lin Dong menjawab dengan tenang, "Mengapa saya tidak berani?"
Segera setelah dia berbicara, dia mulai mengumpulkan seluruh Inner Qi-nya ke dalam telapak tangannya.
Kemudian ia berbenturan dengan Qiao Renyi!
"Boom!!"
Lin Dong telah melancarkan pukulan 'Ledakan Setengah Langkah'.
Adapun Qiao Renyi, dia telah melancarkan 'Telapak Tangan Delapan Trigram'!
Kedua pria itu, dengan satu pukulan dan satu telapak tangan, bertabrakan, dan pada saat kontak, gelombang udara mengerikan muncul dari titik tabrakan.
Gelombang udara yang mengerikan itu mengguncang sekitarnya, membuat debu melayang dari tanah.
"Bang bang bang!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com