"Jadi ini kah Kekaisaran Dragonal. kekaisaran Yang Menentukan Semua sistem di benua ini?" pikir deon.
"kota yang kaya, subur, banyak bangsawan, hunter yang membunuh monster untuk mendapatkan uang, kekuatan militer.. Gilaa, ini terlalu gila.. lengkap sekali" pikir deon lagi.
"BERHENTI..!!" ucap penjaga gerbang.
"Ya ada apa?" tanya Hillbert..
"anda dari keluarga mana dan mengapa anda datang kemari jawap itu.." soal penjaga gerbang.
"Kami adalah rombongan Duke Farahaim, kami membawa Tuan mu-... Maksud ku, Deon Farahaim untuk mendapatkan gelar secara resmi sebagai Duke Farahaim." Jawap Hillbert.
"Begitu kah kalau begitu apa saya bisa melihat surat resminya?" tanya penjaga gerbang.
"Oh silakan" jawap Hillbert sambil memberikan surat resmi pelantikan Duke Farahaim pada penjaga gerbang.
"Baiklah kami sudah pastikan bahwa ini asli dan selamat datang di Kota kekaisaran Qualbertt.. Dan selamat menikmati jalan-jalan anda ketika berada di sini.. TIUP KAN TROMPET NYA" jawap penjaga gerbang
Seketika itu bunyi irama musical yang sangat indah.
"A..a- Apakah!" Ucap deon yang terkejut.
"ini adalah sambutan ketika ada keluarga bangsawan yang memeiliki status sosial di atas Duke maka kami akan memainkan irama trompet berserta gendang, namun jika dibawah dan di atas baron maka kami hanya akan memainkan trompet, tidak dengan gendangnya" Jawap penjaga gerbang.
"Dan sekali lagi saya katakan, Selamat datang Di Kota kekaisaran Qualbertt.." Ucap sang penjaga gerbang..
Selepas sahaja Duke melepasi gerbang dan masuk ke dalam Suara irama lagu pun berhenti.
"Haha liatlah tuan muda mereka sangat menghormatimu" ucap Hillbert..
"Menghormati bapak mu" jawap deon di dalam hatinya.
"Dari awal mereka meminta kita untuk menunjukkan sesuatu saja seperti meremehkan, tambahan irama lagu tersebut sangat tidak layak, Yaaa.. Jika dirimu tidak tahu irama maka dirimu akan merasa lagunya baik-baik saja, namun jika dirimu mengerti maka dirimu tau banyak kesalahan irama di permainan music tersebut seperti mereka tau diriku bukan siapa-siapa jika belum mendapat gelar resmi.. Bahkan mungkin mereka juga tidak akan memperlakukan diriku berbeda jika diriku sudah mendapatkan gelar resmi." Pikir deon.
"Ada apa tuan muda? kenapa anda seperti banyak oikiran begitu?" tanya Hillbert..
"Tidak ada apa-apa, namun Hillbert kita akan tinggal dimana sebelum hari untuk memberi diriku gelar resmi tiba?" ucap Deon.
"Kita akan berada di mansion Yang pernah diberikan kepada Duke Farahaim suatu ketika dahulu" Jawap Hillbert.
"Begitukah" ucap deon..
Selepas 10 Menit perjalanan mereka tiba di mansion yang Hillbert katakan tadi, Namun..
"Ehmmm, Hillbert apa dirimu yakin ini Mansion untuk sekelas Duke?" tanya deon..
"I...I...INI PASTI AKIBAT PARA BANGSAWAN YANG IRI TERHADAP FARAHAIM DAHULU DAN KETIKA AYAH TUAN MUDA MATI MEREKA MEMBUAT SEMUA PELAYAN YANG DAHULU SETIA KEPADA DUKE FARAHAIM PERGI.. CIH DASAR BABI-BABI TAK BERGUNA-" ucap Hillbert.
"Kreeeekkk..." Bunyi ointu dibuka
"TIDAK BERGUNA DAN BODOH ITU. Tu-Tuan muda?" ucap Hillbert..
"Tidak berhabuk, Cuma sangat gelap dan tua" Ucap deon.
"Tak... tak mungkin jika para pelayan sudah pergi seharusnya tempat ini berhabuk dan tidak terurus." jawap Hillbert.
"Oi dirimu yang disana" Teriak deon.
"pergilah diriku tidak akan mengambil uang itu bukankan diriku sudah bilang padamu.." jawap seseorang.
"Haaa..!! Kenapa dirimu sangat berani bilang begitu pa-" sebelum habis cakap tiba-tiba penyapu yang dipegang seseorang itu terbang menuju Hillbert Namun.
"Slash.." tebasan yang membuat penyapu itu terbelah dua.
"Cih beraninya dirimu menyerang kuluarga Duke Farahaim. benar-benar tak bermoral." jawap Hillbert dengan emosi.
"Hahh? keluarga Farahaim, Tak mungkin bukankah- Argghh.." ucap seseorang itu
"Hillbert turunkan dia" ucap deon.
"Namun Tuan muda Dia menhina Keluarga Farahaim" Jawap Hillbert.
"Dragonic Aura" ucap deon dan seketika aura di sekitar berubah 180 derajat.
"Hillbert, diriku kata turunkan..!" ucap deon.
"Ba-baiklah tuan muda Deon" jawap Hillbert dengan sedikit kesal.
"Apa dirimu baik-baik saja Eleonor?" ucap deon.
"Bagaimana dirimu tahu nama diriku, apa dirimu akan mengancap-... Tidak suara ini "ayo kita bermain di taman kakak elen" Deon? Apa dirimu deon?" ucap Eleonor.
"Ya ini dirku Kakak elen" jawap deon.
"Deon...!" jawap Eleonor sambil memeluk deon.
"Tu-Tuan?" tanya Hillbert.
"Sssshhh...." bisik deon.
Selepas 5 menit dan Eleonor sudah tenang.
"Lalu sekarang katakan padaku siapa yang mengancapmu?" tanya deon.
"I..ituu.." Ucap elen dengan gagap.
"JAWAP TUAN MUDA ELEN" Teriak Hillbert.
"Santai Hillbert, santai.." Ucap deon.
"kenapa elen, apa dirimu terlalu takut dengan para penjahat itu sampai takut dan tidak bisa memberi tahu padaku siapa yang Mengamcapmu" ucap Hillbert.
"Begitukah," ucap Hillbert.
"SISTEM." bisik deon.
"Hmm diriku memiliki 18 skill level up point. Kalau begitu, Letakkan 4 Di skill Dragonic aura.." bisik deon.
"Skill : Dragonic Aura Level 5" pemberitahuan sistem.
"Bagus kalau begitu, Dragonic aura" ucap deon.
"Sekarang Elen apa dirimu bisa yakin diriku kuat sekarang? Kakak elen?" tanya deon.
"Kekuatan aura ini lebih kuat dari yang sebelumnya, bisa mengeluarkan aura sekuat dan dengan tidak ada kerja keras untuk mengeluarkan aura sekuat ini, tuan muda dia bertambah kuat sangat cepat. Tidak bahkan jika bisa ku katakan, Instant?" pikir Hillbert.
"Baiklah tuan muda jadi ceritanya....." ucap Eleonor.
Berberapa minit kemudian,
"Begitukah jadi Count Doleo Kordi yang membuat semua pelayan disini pergi dengan cara mengancap dan sebagainya. begitu bukan?" Tanya deon.
"Y.. ya, seperti itu secara ringkasnya." jawap Eleonor.
"begitukah kalau begitu, Hillbert cuba cari pembantu dan gunakan uang untuk memperbaiki mension ini, Namun jangan kerahkan prajurit biarkan mereka rehat dan berlatih, kerana setelah diriku menerima gelar resmi maka akan ada pembantaian sepihak." ucap deon.
"Baik.. Tuan muda" ucap Hillbert.
"Sekarang ada sesuatu yang ingin ku lakukan, elen apa diansion ini memiliki jubah dan topeng penukar suara?" tanya deon.
"haaaa..Ada apa anda ingin sekarang?" tanya elen.
"Ya, dan berikan semua tipe senjata, tombak, pedang,perisai dan selebihnya.
5 menit kemudian..
"Ini Tuan muda, sudah semuanya.." jawap Eleonor.
"Baikllah terima kasih, ahh. dan berikan ini pada Hillbert nantinya." ucap deon..
"A.. tuan muda, apa diriku bisa tau dirimu mau kemana?" tanya deon.
"Ahh, apa kau menanyakan ini kerana takut Hillbert bertanya, kalau begitu bilang saja berburu untuk jadi semakin kuat." Jawap deon.
Selepas semua persiapan selesai, deon pun pergi menuju Guild hunter.
"Kreek.." bunyi pintu dibuka.
"Oi..oii.oii, Apa-apaan itu. dia membawa semua senjata?, apa dia cuma orang gila?" ucap salah seorang hunter.
"HAHAHAHA benar ku rasa kepalanya sudah terhantuk dinding" ucap selrang hunter dan dilanjutkan dengan gelak tawa dari semua hunter di guild itu.
"Maaf kan mereka tuan hunter." ucap salah 1 pelayan guild.
"Tidak apa-apa." jawap deon.
"Kalau bole tau apa dirimu bisa mengatakan nama anda?" tanya pelayan itu.
"Nama?" tanya deon.
"Ya kamu ingin berdaftar untuk menjadi hunter bukan?, kalau begitu. Kami memerlukan nama anda untuk pendaftaran, Ah.. dan juga anda harus meletakkan tangan di bola ini, tenang saja bole ini hanya akan menyimpan data-data asli," ucap pelayan guild.
"Bu.. bukankah itu tidak menjaga privasi dari hunter?" ucap deon.
"Dirimu ada benarnya, namun jika kami/orang lain ingin mengecek identiti asli anda maka kami harus menghancurkan dan menyebut nama yang anda daftarkan, maka akan keluar semua info privasi anda, Namun juga sebagai gantinya Info pribadi dari orang lain akan menghilang dan tidak bida dipulihkan." ucap penjaga guild.
"Be..begitukah, kalau begitu bagaimana lagi" ucap deon. Dan meletakkan tangannya diatas bola itu.
"Baiklah sudah selesai Noname" ucap pelayan hunter.
"Ya terima kasih-" ucap Noname yang tidak tahu nama si pelayan.
"Ahh.. apa kamu ingin mengetahui nama ku? ucap si pelayan.
"Nama ku Frione dan diriku cuma rakyat biasa" ucap Frione.
"Begitukah. senang bertemu dengan mu Frione, dan terima kasih untuk pendaftarannya. Sekarang apa dirimu bole memilihkan quest berburu yang bisa ku selesaikan?" tanya Noname.
"Quest yang tersedia untuk hunter Yang baru seperti dirimu yang berada di tingkat F, Sebentar.... Yeyy.. Jumpa, Ini Quest untuk berburu goblin yang terlihat di perbatasan antara kota Qualbertt dan hutan Angora/ dikenal dengan hutan Mistis.." ucap Frione.
"Jika begitu bukannya ini kerja gila untuk hunter rank F?" ucap Noname yang keliru.
"Memang benar begitu, namun dirimu hanya perlu menjaga di luar hutan dan jangan pernah masuk kedalam, kerana guild dan Kekaisaran tidak akan menyelamatkan mu jika kamu masuk ke dalam hutan itu. dan juga kerana kamu hanya menjaga, jika ada monster yang tidak bisa kamu tangani maka akan ada penjaga yang mengurusnya dan kalian hunter F cuma perlu datang ke Guild dan meminta bala bantuan jika bahkan pengawal gerbang tidak bisa mengalahkannya." jawap Frione.
"Begitulah kalau begitu sudah tidak ada yang ingin ku tanyakan." ucap Noname.
"Terima kasih Guess kerana sudah berdaftar dan mengambil Quest bertamamu" ucap Frione.
Selepas Deon atau yang akan dikenal oleh masyarakat kota Qualbertt nanti sebagai Pahlawan Topeng dengan nama Noname.
"Jadi disinikah perbatasan nya?" gumam Noname.
"Hey, yang disana. siapa anda?" tanya penjaga gerbang.
"Diriku adalah hunter yang baru daftar, dan mengambil Quest berburu di sini. Tidak lebih tepatnya menjaga perbatasan ini." ucap Noname.
Setelah mendengar hal itu sang penjaga gerbang memeluk Guess dengan erat seperti saudara yang sudah lama tidak berjumpa.
"O...oi apa yang kau lakukan lepaskan diriku." ucap Noname.
"Hahahah jangan marah begitu lah kawan, sebagai gantinya aku akan memberi tahu namaku Hahahah" ucap penjaga itu.
"Memangnya ku kesah?" bisik Noname.
"Hmm? apa dirimu mengatakan sesuatu?" tanya penjaga.
"Tidak.... tidak ada apa-apa." jawap Noname.
"Begitukah, Kalau begitu biar ku perkenalkan namaku, Namaku Kyle.. Kyle Van Graham." ucap Kyle.
"Jadi dirimu ini bangsawan" tanya Noname.
Setelah Tanya soal bersama kyle itu, Noname pun pergi ke basecamp para hunter yang menjaga perbatasan ini.
"Semoga kita bertemu lagi my friends...!" ucap kyle.
"Ya....yaa..ya semoga kita bertemu lagi di alam baka sana" gumam Noname.
Setelah berjalan sedikit jauh Noname pun menemukan tempat tinggal para hunter yang menjaga perbatasan..
"Apa dirimu bahagian baru?" tanya seseorang.
"Ya, memangnya kenapa?, ucap Noname.
"Tidak apa-apa cuma dirimu membawa banyak jenis senjata..Apa dirimu akan memakai semuanya?" tanay seseorang.
"Ya.." jawap Noname.
"Kalau begitu salam perkenalan Nama ku Asbertt.. Ah, aku bukan bangsawan jadi diriku tidak mempunyai nama keluarga" ucap Asbertt.
"Tidak apa-apa." jawap Noname.
"Kalau begitu setidaknya dirimu bisa memperkenalkan dirimu bukan kawan?" tanya Asbertt.
"haaahh.. Panggil saja diriku Noname, kerana memang diriku tidak memiliki nama" jawap Noname.
"Hahahaha, begitukah baiklah Tuan Noname selamat datang di kekuarga ini." ucap Asbertt.
"Okey, apa dirimu bisa menunjukkan pada ku dimana kamarku sekarang?" tanya noname.
"Sebentar dulu kawan kita harus berjumpa dengan yang-" sebelum habis berbicara Noname memotong bicara Asbertt.
"Kalau begitu diriku akan mencari kamarku sendiri." ucap Noname.
"Hmm, siapa dia? kenapa dia pergi begitu saja?" tanya salah seorang hunter.
"Dirinya? cuma orang sombong yang so kuat dan tidak mau mengenalkan namanya, jangan perdulikannya, kemungkinan dia mati pertama pada malam hari nanti saat para monster mulai agresif." Jawap Asbertt.
"Ohh ya, apa yang kau lakukan di sini Anak dari pedang kaisar sebelumnya Sera Krusia" Ucap Asbertt.
"Dirimu tidak perlu tau hal itu. diriku cuma perlu melihat seseorang yang ayahku bicara sebelumnya." ucap Sera.
"Begitukah, ohh... dan Ya, dirimu tahukan," ucap Asbertt.
"Ya diriku tau. nanti diriku akan datang ke khemah mu dan aku akan membayar" ucap sera.
"Hahahha bagu-bagu, namun jika dirimu bicara seperti itu dengan kuat dan ketahuan oleh orang dan diriku dilaporkan. diriku boleh mati lo" ucap Asbertt.
"Bodoh. jangan pikir yang macam-macam, kita bukan akan...akan melakukan hal bodoh mu itu tapi diriku akan membayar untuk uang senyap kerana tidak melaporkan pada ayahku, jika diriku berkeliaran di luar benteng ketika sedang di situasi berbahaya" jawap Sera dengan muka yang memerah.
"Oooo, muka mu merah lo itu" Ucap Asbertt.
"Slash.... Bruk...!" tiba-tiba sera mengeluarkan pedang yang membelah kotak yang dibelakang Asbertt dengan cepat.
"Hehehe, Diriku pergi dulu dan minta maaf SANGAT-SANGAT....!" ucap Asbertt sambil lari menjauh.
"Cih, dasar para hunter kotor yang selalu ke daerah kupu-kupu malam itu.. Yah, walaupun diriku cakap macam tu tapi ibuku juga melakukan pekerjaaan tersebut sebelum bertemu dengan ayahku yang sekarang dan diselamatkan." Gumam Sera.
Selepas sedikit perdebatan itu Malam hari pun tiba dan....
"Oiii bangun ka-"
"Oii...oii apa dia mati dengan begitu cepat?! apa-apaan itu...!!" ucap salah satu hunter.
"Oi larii dia di-" sebelum habis cakap "Bam...!" Terjadi ledakan kecil di dekat situ.
"Apa yang terjadi?" tanya noname.
"Monster menyerang lariii, lariii" ucap hunter yang lari panik.
"Benar monster, kau...kau juga harus lar-" tiba-tiba " Bam....!" lagi-lagi ledakkan terhasil dan badan dari korban berkecai.
"Benar-benar Chaos, tidak.. Ini terlalu chaos" gumam noname.
"Grrrr... (manusia lezat)."
"Hmmm?" mendengar suara mengeran monster itu seketika nonam melihat ke belakang dan.
"Blam.. balm...bam....!"
"Void eye: Instant teleport" ucap noname.
"Cih, lagi-lagi. combo 1 shot itu.. tambahan kekuatan dan akurasi nya juga bertambah" gumam noname.
"Tes... Tess... tes.." suara darah noname yang jatuh.
"Cihh, diriku terluka akibat monster itu?' gumam noname.
"Guahhaha... Grrrrr..(hahah manusia...manusia makanan ku)"
"Dia datang!" pikir noname.
"Apa..! kenapa tida-" ucap noname
"Arghhhh....!"
"GRR..... GUAHHAHA BLOUING(HAHAHAH LAGI-LAGI, BLINK)" ucap sang monster.
"Hahhhh...! blink?!" pikir deon.
"Arghhhh, Buekk" suara noname kesakibat dan muntah darah.
"Apaa... apa-apa itu blink? apa itu kekuatan seperti mata voind ku?" gumam noname.
"Arrrr, sebuintqr, apo kitohuingl. Ahhhh, ini lebih bagus, hehehe" ucap monster itu.
"A....aa....Apakah, monster bole bercakap?" ucap noname sambil keliru.
"heheeheh, Hehehe dirimu pasti berfikir kenapa diriku yang agung ini bisa bicara bahasa manusia bukan. ini lah diriku Iblis tingkat 3 atas, Gyokuro.. jawap gyukuro.
"Hahhh, benar-benar tingkat 3?" ucap noname.
"buekk, cihh.. terlalu banyak darah yang keluar, diriku terluka parah" pikir noname.
"Namun, mata void: instant teleport." ucap noname.
"hehheh, Copy, Instant teleport." ucap monster itu.
"HAHH..?!!! DI HILANG?, tidak dibelakang" Burk...!
"Heheheh lagi-lagi," ucap gyukuro
"Blamm... Blam... Balm...blamm..(10×)"
"Hehehehe, mati-mati.." teriak si iblis.
"Diriku tidak bisa terus begini jika begini diriku akan mati.."pikir noname.
"DRAAGONIC AURAAA..!!" teriak noname.
"Hehehe itu bagus buat diriku Copy: dragonic aura" ucap di iblis.
"Hehh. masuk perangkap" ucap noname.
"MATA VOID" INSTANT TELEPORT" teriak noname.
"Tusukan 100 tombak" ucap noname.
"Hahhh...!?" namun apa dirimu lupa diriku meniru skill aura mu loo manusia lemah heheh terus serang diriku.. akan ku buat dirimu kecewa akibat tidak dapat melukaiku kera skill aura yang diriku copy darimu ini. kehehhe" jawap si iblis.
"begitu kah kalau begitu 100× tebasan pedang, 100× tembakkan panah" noname terus-terusan melakukan serangan menggunakan semua senjata yang dia bawa kemari tadi sampai dia kengeluarkan perisai.
"Hahahahha... HAHAHAHAH, manusia yang menarik Sekarang giliran ku bukan?" kalau begitu terima kembali serangan yang kau lancarkan padaku tadi Heheheh." ucap gyukuro.
"100× belahan pedang, 100× tusukan tombak, 100× tembakkan panah." Sang iblis menyerang noname menggunakan teknik nya sendiri sampailah.
"arghh.. cih diriku tidak dapat bertahan lebih... lama... lagi, arghhh.. Bluekkk, lagi-lagi muntah darah. cihhh.." gumam deon.
"AHHAHAHAH INI LAH AKHIRNYA MANUSIA" ucap si iblis.
"BAMM....!" bunyi benturan yang sangat kuat di tanah
"Nah sekarang.. hmmm, bau apa ini,?" tanya gyukuro.
"sztttt.. ssszzttt. Ini berakhir gyukuro.." ucap noname.
"Ha, apa yang kau" sebelum habis berbicara seketika didepan sang iblis muncul laser yang langsung membunuh sang iblis.
"MATA VOID: ABSOLUTE ANNILIHATION." TERIAK NONAME.
"BOOOOOOOOMMMMMMM.....!" suara yang sangat keras yang menghancurkan seleruh
"Apa-apaan itu.."Ucap semua orang dengan keliru.
ditempat lain disaat yang sama..
"Jadi itukah, kekuatan Duke muda Farahaim yang baru..hahaha, sangat kuat" ucap pangeran kaisar muda.
ditempat deon sekarang...
"Cihh oii sistem apa diriku tidak mendapatkannya?" gumam noname.
"Penberitahuan sistem : New Skill - Weapons Master."
"Haha,Hahah..Hahhah, akhirnya diriku bisa tidur yang nyenyak sekarang.. skill yang kuingankan akhirnya ku dapatkan.." Pikir deon.
Selepas sahaja Noname pingsan, dia mendapatkan. penberitahuan sistem lagi.
"Penberitahuan sistem: Level up +6 level, New item Bloody Sword, New item: Kristal of dream (Dapat meniru 100% dari effect dan segalanya namun hanya bisa digunakan 1× untuk 1 skill)"
"Penberitahuan sistem: +1 Achievment.. Tolong lihat di Statistics Anda player. Segera tolong lihat. player."