webnovel

Part 5 ( teragedi malam itu )

Sementara di rumah anak lalki laki itu tertawa lepas " hahahah rasain lu emang nya enak ..pasti sekarang dia sudah mampus " kemudian datang ibu dari anak tersebut " kamu dari mana saja "."mah aku senengbangat karena berhasil bikin dia mampus ."," apa jadi kamu yang bikin magic cilaka dan masuk rumah sakit "," iyah mah aku abis kerjain dia tadi pasti sekarang dia sudah mampus "kamu ini benar benar keleawatan giman kalo ada yang lihat apa kamu mau masuk penjara ."," sudah tenang saja tidak akan ada apa apa percaya deh sama aku ."." tapi ""udaah ah aku capek mau tidur dah mamah" dia pergi masuk kedalam , sedangkan ibu tiri itu tersenyum miring " bagus tingal satu langkah lagi ..kekaya aan mas bram akan jatuh ke tangan anak ku dan aku pastinya dengan febri menyingkirkan anak cupu itu semua akan selesai " dia menyeringai jahat ,( notice :" ingat ini hanya fiktif yaa ngga nyata ")

….

Ke esokan harinya ibu tiri itu menuju rumah sakit dan menyamar menjadi tim dis hari itu "permisi atas nama an Magic bramono putra pratomo kamar berapaya sus "." Oh iya dok dia ada ruang ICU no 3 "." Baik terimakasih sus " dia pergi melanjutkan perjalanan tanpa ada yang curiga di sekeliling nya.terlihat bi inah dan nata sedang berada di depan ruang kaca " bi inah nata ingin kekmar kecil. Minta ater dong ."." baoleh ayo " mereka pergi dari kursi menuju kamar kecil ,sementara datanglah dokter gadungan tersebut yang tak lain adalah ibu tiri nya yang jahat itu " hahaha sebentar lagi dia akan mampus dengan obat ini " dia mengeluarkan cairan obat tersebut kemudia masuk kedalam ruangan tersebut terlihat dia sedang tak sadarkan diri dengan segala alat bantu terpasang di tubuh nya " hahaha magic sebentar lagi kamu akan menyusul ayah dan ibu kamu setelah aku masukin cairan ini .. emang nya kamu pikir selama ini aku sayang sama kalain hahaha engalah aku hanya ingin manfaatin harta ayah mu dan asal kamu tau ya ibu kamu ya.. yang buat ibu kamu mati ya aku lah hahah sekarang rasaain selamat tidur untuk selama nya " ( notice " mmmaf kalau bahasanhya jahat " ) dia memasukan cairan tersebut sehinga tubuh nya terlihat kejang ,karena sudah melancarkan aksi nya orang jahat itu segera pergi meningalkan nya sirine merah berbunyi semua menuju "pengumuman sirine merang ruang ICU no 3" bi inah dan nata yang baru keluar dari kamar mandi segera menuju ruangan " hah bi inah bukannya itu kamar ka magic biinah ayo kita kesana "mereka berlari menuju lokasi karena histeris anak kecil itu berlari "kak magic"." adek jangan masuk kedalam yaa mohon tenang "." Engga aku ingin nolongin kak magic dia ngga boleh ningalin aku .."bi inah berusaha menengangkan nya " dek nata sama bi inah di sini ..ya .." tim dis melakukan tindkan demi tindakan hinga hir nya layar monitor menjadi sebuah jawaban dari semua nya semua tim dis mengelangkan kepala dan menghentikan semua tindakan doker melapaskan semua alat yang melakat di tubuh nya kemudian menutup wajah nya dengan kain putih dan semua tim dis memberikan salam terakhir kemudian dokter keluar dengan wajah yang lesuh "bagaimana ke adaan anak saya apakah dia tertolong ."." mohon maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin dengan berat hati saya mengatakan bahwa anak ibu sudah meningal dunia ." karena kaget bi inah mengis . sedangkan gadiskecil itu mengis histeris tek percaya apa yang di bicarakan oleh dokter " ngga ngga mungkin kak magic meningal dunia ."gadis kecilitu berlari memasuki ruangan tersebut dan menagis histeris sambil memeluk dan mengoyang goyang tubuh kakak nya tersebut ." kak magic bangun jangan tingalin nata sendiri nata mohon ."gadis kecil itu mengis histeris ." kak…bangun " ( jadi kebawa sedih yang nulis nya huhuhu ingat teman teman hanya cerita fiktif ihh naon dei sih tulisan wae .:) . kesokan hari nya dia dimakam kan dii sebelah makan ayah dan ibu nya duka mendalam menyelimuti gadis kecil itu " kak..kenapa pergi menyusul ayah dan ibu secepat ini " gadis kecil itu memeluk erat batu nisan tersebut telihat di tengah batu nisan tersebut foto hitam putih di batu nisan tersebut .semua pergi setelah memberi salam terakhir . sementara ibu tiri itu mendekatinya " heh nata udah kamu jangan nagis terus cengeng banagat sih kakak mu dan ayah ibu bu ngga akan pernah bagun lagi percumah nangis ayo pulang kamu harus selasaikan pekerjaan di rumah ."." engga aku ingin di sini aja " ." ayo pulang ." ibu tiri yang jahat itu menarik paksa anak nya tersebut.

...

Bersambung

Nächstes Kapitel