Yu Tian dengan tidak sabar mengeluarkan revolver besarnya dan menembakkannya ke meja dekat pintu masuk toko.
"Bang!"
Meja kayu yang sederhana itu seketika hancur berkeping-keping.
Beberapa pria berkulit putih yang baru saja berteriak langsung menutup mulut mereka dan tidak berani bergerak.
Yu Tian melihat sekeliling dan berkata dengan angkuh, "Perampokan! Lalu apa? Ada yang tidak setuju?"
"Tidak, tidak, sama sekali tidak..."
"Membagi makanan dengan teman yang lapar adalah sesuatu yang bahkan Tuhan hargai..."
"Teman oriental ini pasti mengalami kesulitan. Kita tidak bisa menghilangkan haknya untuk menikmati makanan."
"Merampok makanan karena kelaparan adalah hal yang legal!"
Teman-teman berkulit putih itu segera mengubah sikap mereka.
Yu Tian mengambil segelas coke dari makanan yang sudah disiapkan dan meneguknya besar-besaran. Dia bertanya santai, "Di mana pintu belakang?"
"Pintu belakang?"
"Tidak ada pintu belakang di sini!"
"Hanya ada kamar mandi di belakang..."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com