"Sigh."
Sebuah keluhan terdengar dari bibir Jordan. "Victoria, kamu benar-benar sangat mencintai Jordan. Cinta antara kalian berdua sangat mulia. Demi tidak melukai perasaannya, kamu bersedia mengalah dan mendukung hubungan Jordan dan Lauren. Ketika Jordan mengetahui hal ini, dia pasti akan sangat tersentuh dan akan mencintaimu lebih lagi."
Victoria bertanya kepadanya, "William, bukankah kamu bilang Jordan dan aku pasti akan bersama? Tapi bagaimana dengan sekarang? Wanita yang bersamanya bukan aku! Itu Lauren! William, kamu salah. Tidak mungkin antara Jordan dan aku…"
Menyadari bahwa Victoria tampaknya telah kehilangan kepercayaan terhadap masa depan hubungan mereka, Jordan dengan cepat menenangkannya.
"Victoria, jangan putus asa. Seperti yang sudah aku bilang sebelumnya, hubungan kalian akan mengalami banyak liku-liku. Ini hanya salah satunya. Kalian pasti akan bahagia bersama pada akhirnya. Percayalah padaku."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com