webnovel

Chapter 35 Game Over

Setelah berdiri dari sofa dan mengucapkan kata kaya yang begitu keren didepan Reine, ia pun bertanya

"ngomong ngomong berapa orang yang akan dikencaninya hari ini? "

"ada sekitar 7 orang"

"eh! 7 orang!! Apa itu tidak berlebihan jika Shido melakukannya dengan gadis sebanyak itu"

Oberon begitu terkejut karena yang pernah diceritakan oleh shido, ia pernah berkencan dengan 3 gadis sekaligus dan itu benar benar sangat melelahkan harus terus berpindah pindah disetiap menitnya.

"tak masalah, aku sudah mengaturnya sesuai jadwal."

Kemudian Reine pun berdiri dari sofa lalu jalan melewati Oberon. Ketika ia hendak keluar dari ruang tamu, ia berbalik dan menawarkan sesuatu kepadanya

"kau mau ikut mengawasi mereka? " tanya Reine dengan tatapan mengantuknya

"tidak terima kasih, sebaiknya aku melatih teknik baruku. Belakangan ini aku tertarik dengan katana" jawab Oberon dengan senyum kecutnya dan melambaikan kedua tangannya berkali kali didepan dadanya

"begitu, lagi pula kau juga salah satu orang dari ke 13 foto juga bukan? " tanya Reine

"nah itu dia. Makanya dari pada dia tau sistem keamanan Fraxinus jadi lebih baik jangan mengajak 13 orang yang berada difoto itu.

"baiklah, kalau begitu aku permisi"

Reine pun menunduk'kan kepalanya kepada Oberon kemudian pergi dari kediaman Itsuka.

Disisi lain Oberon merasa lega dikarena'kan dirinya tidak perlu menonton kencan dengan ke 7 orang hari ini

"fuuuhhh... Untuk saja. Kurasa aku akan latihan disamping teras saja, aku juga malas pergi kemana mana juga hari ini"

Disini Oberon segera memakai sihir proyeksinya menjadi katana kayu lalu ia latihan mengayunkannya berkali kali.

Waktu tidak begitu berasa karena dirinya terus fokus disetiap ayunannya seakan-akan dirinya adalah katana tersebut sampai mengabaikan kaosnya sudah basah akan keringat

"9976...9977... 9978...9979...9980...!"

"oi Oberon sudahi itu, sebentar lagi mau makan malam!" seruan Kotori yang sedang duduk disofa ruang tamu.

Oberon terus mengabaikannya dan tetap fokus terhadap latihannya terus menerus.

Kotori cukup jengkel dengan suara ayunannya yang terus ia dengar selama 2 jam akhirnya memutuskan untuk menghampirinya

"kau tidak dengar!? Kubilang sekarang waktunya makan malam"

Ketika melihatnya dari dekat, kotori melihat Oberon yang sudah mandi keringat serta takjub dengan keteguhannya dalam latihan

'gigih sekali orang ini. Meski tidak punya kemampuan Spirits seperti kami, tapi semangatnya melebihi dari yang lain.'

"oi kalau sudah selesai langsung lap kering tubuhmu, akan kusiapkan air panas untukmu mandi"

"9996...9997...9998...9999..."

Ototnya mulai tegang dan ketika ayunan yang ke 10000, ia mengayunkannya dengan cepat ke bawah

"10000!"

Dirinya merasakan sebuah fenoma dimana saat tebasan ke 10000 ia merasakan sebuah angin tebasan dari sisi bawah kanannya

Disini ia tersenyum puas akan hasilnya

"akhirnya... Meskipun cuman 2 tebasan saja, aku harus melatihnya sampai 3 tebasan. Aku harus tetap mengingat fenomena ini, agar bisa memakai teknik berpedang orang itu" gumamnya.

Setelah itu ia segera duduk diteras karena merasakan kelelahan serta haus yang begitu luar biasa karena semenjak jam 8 pagi sampai jam 5 sore dirinya terus berdiri sepanjang hari.

"Tsubame Gaeshi... Apa aku harus mencari burung wallet untuk mengetes tekniknya berhasil aku kuasai atau tidak? " pikirnya

Kotori pun kembali lagi menghampiri Oberon sehabis dari kamar mandi

"Kamar mandinya sudah siap, cepat mandi sana, badanmu bau sekali" ucapnya yang menutup kedua lubang hidungnya

"ah baiklah kalau begitu. "

Dirinya segera berdiri dari sana dan segera berjalan menuju kamar mandi yang berada disebelah dapur sambil melepas bajunya yang bau keringat.

Ketika sudah didepan pintunya, ia mencium aroma dari bajunya

"hee! Bau apek"

Ia langsung memasuk'kan bajunya dikeranjang cucian kemudian membasuh tubuhnya dengan shower dan dilanjutkan dengan berendam

"ohhhh.... Nikmat,akhirnya bisa berendam juga setelah sekian lama"

Dirinya bersandar didalam bath up dan menikmati sensai hangat membuat rasa pegalnya mulai hilang secara perlahan lahan.

Karena begitu menikmati berendam, ia sampai lupa waktu jika sudah berendam selama 1 jam.

"ahhh segara segara" ujarnya sembari mengelap rambutnya yang basah dengan handuk

Ia segera memakai pakaian bawahnya saja lalu keluar dari kamar mandi.

Bukan ke kamarnya untuk mencari pakaian, ia justru ke dapur dan mencuci beras untuk dimasak nanti agar lebih efisien.

Srek srek srek srek...

Saat mendengarnya suara beras yang sedang dibersihkan, Kotori pun langsung berbalik dari ruang tamu dan berkata

"kau lama sekali. Kau pikir yang mau mandi hanya kau sa... ja... "

Ia terdiam setelah melihat postur tubuh Oberon dari belakang

"kenapa? Pdhal kau tinggal ketuk pintunya saja" tanya Oberon yang berbalik melihat kotori.

Lekuk tubuhnya terlihat begitu jelas saat Oberon berbalik dan membuat Kotori sedikit malu. Ia pun langsung berdiri dari sofanya dan segera berjalan menuju kamar mandi, memalingkan pandangan dari Oberon.

"duh! ya sudah kalau begitu, aku mau mandi"

Gubrak!

Pintu kamar mandi dibanting begitu keras karena malu sampai membuat Oberon heran.

***

Beberapa jam setelahnya, Oberon dan Kotori baru saja selesai makan malam, Masakan yang dibuat kali ini cukup simple yakni Sup jagung.

Ia pun mengambil peralatan akan tadi dan membawakannya ke wastafel untuk dibersihkan olehnya.

Lalu shido pun akhirnya pulang dan Kotori menyuruhnya untuk mandi karena begitu melelahkan setelah mengencani 7 org sekaligus.

Seusai mandi, ia langsung duduk disofa lalu diberikan sekaleng soda oleh Kotori.

"gimana capek tidak menangani ke 7 orang sekaligus dalam sehari? " tanya Oberon didekat kotori setelah ia membersihkan dapur.

"ya cukup melelahkan"

Glukk...glukk... gluuk...

Ia segera meminum soda kalengan sampai habis untuk menyegarkan tubuhnya kembali

"terima kasih ya Kotori"

"ya... Seperti dikatakan Oberon, aku juga tak menyangka kau bisa menangani 11 orang dalam 2 hari. " balas Kotori

"ya karena aku sendiri yang memintanya juga"

Shido segera meletak'kan kaleng soda yang kosong diatas meja

"setelah 11 orang yang kencani, apakah ada keanehan dari mereka semua? " tanya Kotori

Ia kembali melihat foto dan dengan perasaan yang begitu tenang karena dirinya sudah mengencani 11 orang, jadi tersisa 2 lagi saja yang tersisa yakni Origami dan juga Oberon.

"sama sekali tidak ada, baik Miku ataupun Kaguya, Guru Ogamine maupun 3 orang siswi tidak ada yang aneh dari mereka. "

Shido mulai menyipitkan matanya menatapi 13 foto tersebut.

"benar benar sulit, dilain hati. Aku benar benar tidak mau Natsumi ada diantara mereka"

Ia mulai melamun memikirkan setiap moment moment dirinya bertemu dengan ke 11 orang tersebut dan mengingatnya dengan baik.

"ngomong-ngomong berarti sisa aku dan Origami saja bukan? " tanyanya

Kotori memalingkan pandangan dari Shido ke Oberon

"ya, untuk itu biarkan Reine saja yang urus. Tapi disisi lain aku benar benar merasa dia sedang mengawasi kita. " ujar Kotori melirik dirinya.

Secara tiba tiba terdengar suara perempuan yang tak asing ditelinga mereka bertiga

"pimpom! Itu benar sekali"

"suara itu! " seruannya.

Shido langsung berdiri dari tempat setelah mendengarnya.

Sebuah sapu muncul diudara tepat dibelakang mereka bertiga. Shido serta Oberon menjaga kotori dibelakang mereka karena kekuatan Spirits yg dimiliki Kotori ia kunci.

Bagian bawah sapu itu terbuka dan muncul sebuah cermin yang ia tunjuk'kan dihadapan mereka bertiga.

Layaknya seperti seorang penyihir, cermin itu langsung memunculkan Natsumi seakan sebagai media berkomunikasi dengan mereka.

"hai shido, permainan hari kedua sudah berakhir loh. apa kamu menikmatinya" ucap natsumi dengan perasaan senang sembari memejamkan mata kirinya sesaat.

"apanya yang menikmati. Aku tidak ingin permainan ini, kembali yuzuru sekarang dan kita bicarakan baik-baik! " seruan Shido

Tawaran dari Shido dibuang mentah mentah karena dirinya tau jika mereka tidak bisa berbuat apa apa didalam permainan darinya.

"jangan begitu dong. Meskipun kamu tidak menginginkannya" ujarnya Natsumi sembari menopang pipi kanan dengan tangannya.

"bacot banget. Kalau takut bilang dek" ucap hina dari Oberon

Diluar dugaan mereka berdua Oberon langsung menghinanya tanpa memikirkan Yuzuru yang kali ini sedang ditahan oleh Natsumi.

"oya... Berani juga kau bilang seperti itu"

"oh jelas, memang seperti kau? Bahkan 12 clock tower sekalipun tidak ada yang berani? "

"beraninya kau! kalau begitu kau yang selanjutnya menghilang sekarang!" seruan kesal Natsumi

Merasa diremehkan karena dirinya tidak menunjukkan diri, membuat ia kesal hingga ia memutuskan untuk menghilangkan Oberon didepan mereka.

Ketika cahaya mulai dikeluarkan dari balik cermin tersebut, Oberon langsung mengayunkan pisaunya dai belakang punggungnya ke atas

"ti-tidak mungkin! Si-sihirku yang hebat itu"

Seolah tak percaya, kekuatan sihir dari Haniel yang selalu ia pakai bisa dilenyapkan dalam sekejap mata, padahal cahayanya belum menyentuh tubuh Oberon sama sekali.

"kenapa? Kaget? Kau itu tak berbakat menjadi penyihir. Sok sok'an mau ganggu hidupku. coba aja ke London, paling bakal jadi bulan bulanan disana oleh para penyihir disana" ujarnya

Disini Oberon benar-benar merendahkan Natsumi serendah rendahnya dihadapan Kotori dan juga Shido.

"baiklah mau yang memintanya! "

Dalam sekejap sapu sihirnya menghilang didepan mereka. Dan beberapa detik setelahnya, Kotori mendapatkan kabar dari incomenya jika ada beberapa yang menghilang dari foto tersebut yakni Yamabuki Ai dan Yoshino

"Reine baru saja mengabariku. Yang menghilang kali ini ialah Yamabuki Ai dan juga Yoshino"

Setelah memberitahukannya kepada mereka berdua, Shido terkejut karena kali ini yang menghilang bukan hanya 1 melainkan 2 orang sekaligus.

'sudah kuduga meskipun tidak kupancing seperti tadi sekalipun target yang menghilang dihari kedua tetaplah sama'

Shido pun langsung mencengkram kerah baju Oberon setelah mendengar kabar tersebut dari Kotori

"lihat apa yang kau lakukan! Jika seandainya kau tidak membuat Natsumi marah tidak mungkin dia-"

"cukup hentikan Shido, mau kau menghajar dia sekalipun percuma saja. Natsumi bertujuan untuk bermain cepat sepertinya, baik itu diprovokasi oleh Oberon ataupun tidak ia pasti akan menghilangkan orang yang difoto itu pasti lebih banyak. "

Shido pun menggertak'kan giginya dan langsung melepaskan cengkeramannya

"sial!! " teriak Shido.

"sisi baiknya,jika kita mengumpulkan orang yang tersisa disini. Kita bisa melawan balik sihir dari Natsumi" ucap Kotori yang terlihat begitu tenang sembari melihat Oberon dan mata kirinya.

'dan yap, lagi lagi aku direpotkan' ujar dalam hatinya.

***

2 hari setelahnya dimalam hari sekitar jam 8 malam. Oberon sedang berada didapur sembari mencuci piring makanannya bersama Kotori

'Tonomachi,bu Okamine,Hazakurai Mai, dan Fujibakama Mii menghilang. Hhhh dasar Shido padahal pas dia berkencan dengan Yoshino keliatan banget Yoshinon tindakannya gk wajar, mana ada boneka tangan yang bisa mengambil suatu barang tanpa dilihat oleh pemiliknya bonekanya.' ucap dalam hati Oberon.

Baru saja hendak mempoles peralatan dengan lap kering, kotori langsung saja berteriak setelah mandapat telepon dari Reine

"Apa katamu!! Sial "

Membuat dirinya terkejut, ia langsung berbalik dan bertanya

"ada apa Kotori? " tanyanya

"aku baru saja mendapatkan kabar dari Reine. Tohka baru baru saja menghilang" ujar kotori yang memandang Oberon dengan serius.

Klek...

Pintu terbuka begitu lebar dan terdengar suara shido yang baru saja datang.

"aku pulang-"

Disini Kotori langsung memarahi Shido karena mengapa ia begitu lama sekali pulang.

"kau dari mana saja Shido! " seruannya yang terlihat begitu gelisah

"tidak aku- memangnya ada apa? " awalnya Shido ingin menjelaskannya, karena melihat ekspresi Kotori saat ini ia bertanya kepadanya

"baru baru ini ada seseorang ynag menghilang. Yang menghilang kali ini adalah... Tohka"

Shido langsung beranjak keluar dari rumah dan pergi menuju apartemen sebelah karena sebelum dirinya masuk kedalam rumah, dirinya baru saja berbincang bincang sesaat diluar bersama Tohka.

Oberon merasa biasa saja karena ia tau semua jalan ceritanya dan masih terus mengikuti arus.

Disatu sisi, disini Shido semakin serius akan permainan dari Natsumi karena ini adalah malam terakhir untuk bisa menentukan siapa Natsumi diantara ke 13 foto tersebut.

***

11:30 malam, mereka melakukan pertemuan disuatu tempat dibawah basement.

Hanya ada 6 orang saja yang berada disana diantara Shido, Kotori, Kaguya, Miku, Origami dan juga Oberon.

"sisa 6 orang ya, kurasa Natsumi tau jika menculik seorang Idol akan membuat internet heboh" ujarnya melirik Miku yang berada di sisi kanannya

"tentu saja karena para penggemarku sangat banyak."

Meski masih tidak begitu menyukai berdeketan dengan laki laki, tapi dia masih bisa begitu tenang jika berada disamping Oberon,mungkin mengingat jika ia ikut membantu saat penculikan Tohka jadi Miku menganggap Oberon itu sama seperti Shido.

'ya disisi lain memang aku tidak begitu membenci Spirits ini, meskipun memang Spirits rada rada' ucap dalam hatinya

"aku tahu ini mendadak, tapi sekarang sudah tahu situasinya, sebelum itu aku ingin minta maaf karena sudah melibatkan kalian semua."

"sudahlah tidak perlu dipikirkan. Seharusnya kamu cerita saja setelah Yuzuru menghilang" ujar Yuzuru sembari menyilangkan kedua tangannya

"aku jadi sedikit kecewa jika ternyata kencan kita waktu itu hanyalah untuk penyelidikan" ujar Miku

"sejujurnya ada banyak hal yang kutanyakan padamu. Tapi kali ini aku tidak akan menanyakan apa-apa sama sekali "

Lalu Kotori mengambil ke-13 foto yang ditumpuk dimeja "biar kujelaskan situasinya sekali lagi, dari ke-13 orang ini terdapat natsumi yang menyamar" ujarnya yang menyusun satu satu sembari menjelaskannya

"sejauh ini yang sudah shido identifikasi ialah, Yoshino, Bu Okamine, Hazakura Mai" ujarnya sembari meletakkan foto foto tersangka.

"lalu orang yang menghilang adalah, Yuzuru, Tonomachi,Yamabuki Ai, Fujibakama Mii, dan Tohka. Masih ada kemungkinan mereka menyamar diantara mereka berlima." lanjutnya yang meletakan ke-5 foto tersebut.

"kemudian sisanya adalah kita. Meskipun kita berlima patut dicurigai, tetapi natsumi sekalipun tidak akan bisa menyamar menjadi kita" ujarnya

Disini Miku merasa bingung dengan penjelasan Kotori diakhir sehingga ia bertanya sembari memiringkan kepalanya

"loh, apa maksudnya ? "

"ya, sifat kita terlalu rumit. Jadi menyamar menjadi kita pun akan percuma saja" jawab Kaguya di di sisi kanannya Miku.

Kotori pun membenarkan pernyataan dari kaguya yang menjawab pertanyaan Miku

"ya kurang lebih seperti itu. Terlebih lebih lagi"

Kotori serta Shido memandang Oberon begitu pula yang lain juga ikut menatapinya

"kemampuan dari Oberon serta kekuatan mata Mysticnya tidak mungkin bisa ditiru sekalipun"

Origami merenung sembari menatap semua foto dimeja

"witch... Spirit yang kalian panggil Natsumi itu, mengapa ia mengambil hal beresiko ini? Dengan caranya ini, Tiap ada orang yang menghilang, kemungkinan kita menjawab benar akan naik." pikirnya sembari menopang dagunya

Semua orang menoleh ke arah Origami dan menyimak setiap perkataan yang dia pikirkan.

"Pada akhirnya, akan sulit membuat shido sampai salah tebak. si Witch benar-benar percaya diri jika penyamarannya tidak akan terbongkar. Artinya apapun yang kita lakukan, mustahil bisa menjawabnya."

"sebagai contohnya,"

Ia mengumpulkan semua foto yang berjajar menjadi satu. Lalu ia mengeluarkan pisau militer dari balik jaketnya dan menusuk foto tersebut.

Tak!

Semuanya terkejut atas apa yang dilakukan oleh Origami, kecuali Oberon.

"jadi bisa saja dia menyamar sebagai sebuah foto, atau semacamnya" lanjut perkataan Origami yang yakin akan pemikirannya

Disini Oberon tersenyum tipis atas pemikiran yang dia sampaikan ke mereka semuanya.

"benar, kita butuh berpikir kreatif seperti itu" ujar Kotori yang membenarkan pemikiran hal itu

Origami mencabut kembali foto tersebut lalu kembali menyusunnya seperti semula.

Lalu Miku juga ikut membagikan pendapatnya kepada yang lain jika semisal kita harus berpikir kreatif seperti Origami juga.

"tapi apa mungkin, jika ternyata Natsumi tidak menyamar menjadi siapapun?" tanyanya

"sepertinya tidak mungkin begitu" jawab Kaguya yang pertanyaan dari Miku.

Disini ia hanya berdiam diri menunggu tugas yang harus dirinya lakukan yakni membatalkan kekuatan milik Natsumi jika seandainya jawaban mereka salah.

"ramai sekali ya"

Suara yang begitu tak asing ditelinga mereka bertiga muncul kembali dari asal yang tidak diketahui. Lalu muncul sebuah sapu sihir milik Natsumi di hadapan mereka semua dan menampilkan dirinya didalam sebuah cermin.

"dia! " seruan Kaguya

"wah dia cantik sekali! " teriak Miku yang terkejut dengan penampilan dari Natsumi

Merasa dirinya dipuji, ia pun tersenyum dan membalas perkataannya " oh terima kasih, baiklah, ini adalah malam hari yang sudah kita tunggu-tunggu. Shido apakah malam ini kau bisa menebak aku menyamar sebagai siapa?"

Suaranya begitu bergema mengisi ruangan basement. Penuh dengan keyakinan serta kepercayaan dirinya dirinya pasti bisa menebak penyamaran Natsumi di ke-13 foto tersebut.

" aku pasti bisa tebak. Natsumi, ini demi dirimu!"

Dirinya masih saja meremehkan Shido dan merasa penyamaran dirinya sangat sempurna.

"humm... Semangat ya. Baiklah Shido, untuk malam hari ini aku akan berikan 3 kesempatan untuk menebak. Setiap kali tebakanmu salah, salah satu temanmu disini akan menghilang" ujarnya yang menunjukkan ketiga jarinya didepan mereka.

" 3? Mksdmu tak terbatas? Kau lupa jika aku bisa membatalkan sihir-"

"ah tentu saja, jika kalian berani macam macam, aku juga berani melakukan sesuatu kepada tubuh mereka loh" jawab Natsumi

Ia langsung memotong perkataan Oberon agar mereka semua tidak bisa melakukan kecurangan seperti yang dilakukannya beberapa hari lalu.

"ho... Menarik, coba saja kalau bi-"

"akan kami turuti" potong Shido dengan penuh percaya diri.

Dirinya langsung berbalik badan kebelakang melihat shido yang bersebelahan dengan Kotori

"apa maksudmu!? Kau mau menuruti Spirit licik seperti dia? " seruan Oberon dengan tatapan tajam

"serahkan saja padaku. Aku tau Dia tidak mungkin mengingkari janjinya"

Oberon hanya bisa menggertak'kan giginya saja setelah mendengar respons tersebut.

"tcih! Awas saja jika gagal akan kukejar kau sampai ujung neraka" balas Oberon nada kesal.

Tatapan Oberon mulai menjadi tenang dan pandangannya tertuju kembali ke Natsumi.

Ketika pertikaian sesaat barusan, Natsumi tersenyum puas karena dirinya merasa akan ada perpecahan kedepannya jika ia menang dalam permainan ini. Jadi Natsumi pun mengurungkan niat yang awalnya ingin menghilangkan Oberon terlebih dahulu.

"baiklah Shido kita mulai saja dari sekarang jawaban pertamamu" seruannya mengisi kekosongan ruangan dengan nada yang bersemangat.

"natsumi... Aku tau mustahil kau menyamar menjadi salah satu diantara kami. Kau tidak akan bertaruh dalam permainan dengan kemungkinan kalah 75%."

Semuanya tatapan tertuju kepada Shido karena ia yang akan menentukan jawaban pertama dan disisi lain Natsumi masih saja tersenyum tipis untuk menjaga emosinya tetap stabil.

"artinya... Kau sendiri berada diantara 5 orang yang menghilang."

Natsumi menyimak dengan seksama sembari menopang dagunya mendengarkan setiap tutur kata yang dilontarkan Shido.

"kau mengamakan posisimu,dengan menyamar sebagai orang yang paling tidak kami curigai. Dan dia adalah... "

"orang yang pertama kali menghilang,yaitu yuzuru " lanjut perkataan Kotori yang sudah ia pikirkan bersama Shido sebelum pertemuan mereka semua disini.

Shido pun menganggukkan kepalanya merespon perkataan adiknya. Merasa tidak terima, Kaguya sebagai saudara kembarnya pun membantah pernyataan tersebut.

"Ah. Tu-tunggu dulu! yuzuru itu asli tahu! Sikapnya tidak ada yang mencurigakan sama sekali!"

Shido mulai mengingat terakhir kali dirinya kencan bersama Yuzuru saat malam itu dari wajah,sifat, serta tingkah lakunya saat itu.

"aku sebenarnya tidak sepenuhnya yakin. Tapi kalau Natsumi memang menyamar sebagai Yuzuru, semuanya akan... "

"sayang sekali, jawaban pertamamu salah"

Ucap Natsumi yang menyilangkan kedua tangannya didepan.

Cermin tersebut memancarkan cahaya hijau, Origami pun mulai terbang dari lantai dan terhisap ke cermin tersebut.

"Origami! "

"me-menghilang" ucap Miku yang terkejut melihatnya

"mustahil! Jadi bukan Yuzuru" seruan Kotori yang kesal

"tadi'kan sudah kubilang!" ujar kesal Kaguya terhadap Kotori disamping Shido

"ayolah rekan rekan detektif, bagaimana tebakan selanjutnya. Kalau waktunya habis aku akan tetap membuat orang menghilang ,loh! " ujar Natsumi.

Disini Natsumi benar benar menekan mereka semua karena tebakan mereka yang begitu meyakinkan ternyata salah ditambah dengan waktu yang tidak diketahui oleh mereka sama sekali.

Disini Oberon menjadi kesal karena Natsumi benar benar merasa diatas mereka semua.

"aghh! Lama biar aku saja yang jawab. Woi cewek labil, tidak harus Shido yang menjawabnya kan?! " seruan Oberon dengan tatapan tajamnya

"ara... Tentu saja, semua orang disini boleh menjawabnya. Lagipula kalian memiliki 2 kesempatan lagi"

Disini Oberon pun menutup wajahnya dengan tersenyum sinis. Lalu ia mengangkat kepalanya diiringi dengam tertawa

"hahahaha... Ahahhahahah....! Dasar naif. Kau akan sangat menyesalinya" ucap Oberon dengan tatapan jahatnya

Melihat perilakunya Natsumi merasa gertakan dari Oberon yang cukup mengerikan membuat tubuhnya merinding ditambah dengan cekikan tawanya.

"kau adalah... Yoshinon! " lanjut perkataannya menunjuk Natsumi dengan tatapan mendominasi

Natsumi langsung terkejut dan diam seketika. Melihat respon Natsumi semuanya melirik Oberon dan bertanya tanya kenapa bisa Natsumi menyamar menjadi Yoshinon.

"tunggu itu tidak mungkin, kenapa kau begitu yakin?! " tanya Kotori

"heeh... Mudah saja." ujarnya.

Disini ia menjelaskan kepada mereka semua " aku teringat dengan pemikiran Origami sebelumnya. Bisa saja jikalau Natsumi menjadi menjadi foto. Aku teringat jika peraturannya itu harus menebak natsumi diantara foto tersebut" ujanrya melirik beberapa foto yang berjajar dimeja

Oberon pun membalik 5 foto orang menghilang dan mengambil foto Yoshino dan yoshinon yang duduk dikursi taman

"ditambah saat hari kedua Yoshino menghilang. Keesokannya aku tidak melihat bonekanya sama sekali saat bersih bersih dikamarnya" lanjut perkataannya yang menunjuk yoshinon didalam foto tersebut.

Shido pun langsung mengingat saat dirinya berkencan dengan Yoshino waktu itu. Saat dirinya membuka'kan pintu Yoshinon menangkap hpnya pdhal yoshino tidak melihat jika ada barang yang jatuh.

"benar apa yang dikatakan Oberon. Aneh rasanya karena yoshinon itu boneka yoshino. Tidak mungkin ia bisa menangkap benda jika pemiliknya tidak melihatnya " ujar Shido yang membenarkan perkataan Oberon

Natsumi pun menggertak'kan gigi serta menutup telinganya karena merasa kesal, dan akhirnya cermin tersebut pecah memancarkan sebuah cahaya.

Semaunya menutup pandangannya saat cahaya itu terpancar sesaat. Setelah cahaya redup, mereka melihat dihadapannya orang orangnya yang menghilang dari foto tersebut tergeletak dilantai.

'setidaknya aku tau 1 hal. Canon event itu bisa diubah meskipun sedikit' ujar dalam hatinya.

Spirits yang menghilang oleh Natsumi mulai terbangun, begitupula dengan Origami karena ia merupakan salah satu anggota AST sedangkan sisanya masih tidak sadarkan diri.

Kaguya pun memeluk erat Yuzuru karena ia pikir tidak akan bisa bertemu saudaranya lagi, dan yoshinon berada ditangan yoshino seperti semula.

Setelah semuanya bangun, Shido memperhatikan gadis berambut hijau kebiruan disudut ruangan membelakangi mereka.

"nah sekarang Natsumi sekarang jelaskan kenapa kau melakukan semua ini! "

Natsumi masih tersedu sedu karena permainannya gagal. Merasa sudah terpojok mendengar suara Shido dibelakangnya, ia segera membalik'kan tubuh dihadapan mereka.

Semuanya terkejut karena penampilan Natsumi yang mereja tau adalah seorang gadis penyihir dewasa,tetapi yang dihadapannya justru berbanding terbalik. Ia melihat seorang gadis penyihir kecil yang tingginya sama seperti Yoshino

"kamu... Natsumi?!"

Melihat respon semua orang yang terkejut, Natsumi segera meraba raba wajahnya. Ketika ia melihat badannya, ia langsung kaget dan berteriak

"Haniel!! "

Sapu sihir muncul dihadapannya. Ketika ia memegang sapu tersebut, fisiknya kembali lagi ke seperti sebelumnya.

Melihat apa yang dilihatnya, Kotori langsung menyimpulkannya "begitu ya... Saat wujudmu saat kau menggunakan energi Spirit"

Natsumi melotot karena kesal rahasia miliknya telah dibongkar lagi

" kalian melihatnya... Kalian melihatnya, kalian melihatnya, kalian melihatnya, kalian melihatnya, kalian melihatnya!! Bukan hanya sekali, tapi sudah dua kali kalian melihat rahasiaku! Tidak bisa dimaafkan. Benar-benar tidak bisa dimaafkan!."

Ia mengarahkan bagian sapu bawahnya kearah mereka dan memunculkan cermin seperti sebelumnya

"kupastikan kalian tidak akan lolos! "

Cahaya langsung terpancarkan dari sana, semuanya menutup pandangannya dengan lengan diatas dahi mereka.

Sraat!!...

Berbeda dengan Oberon, ia menggunakan mata mysticnya untuk menghindari serangan tersebut karena tahu apa yang akan terjadi setelahnya.

Setelah memberikan serangan,ia segera menghilang dari pandangan mereka bersama dengan sapu sihirnya.

Setelah cahaya dari Natsumi menghilang, Shido segera berbalik mengecek keadaan mereka semua karena dirinya tidak mengalami efek apapun.

"shido... "ujar Tohka.

Ketika berbalik, ia melihat para Spirits serta Origami tubuhnya berubah menjadi anak kecil begitu pula dengan pakaiannya.

"he.... Hehh!!! " teriak Shido yang sangat terkejut.

'yap... Ini dia event yang paling kubenci'

ujar dalam hatinya

-To Be Continued-

Nächstes Kapitel