```
Dia tersenyum manis. Kecantikannya mampu menjungkirbalikan kota-kota. Para seniman bela diri pria di Gunung Woolas terpesona oleh kecantikannya.
Wajah Kinslee Mayer menggelap saat dia berkata dengan suara rendah, "Apa ini? Raja Garnisun? Raja Utara yang gagah berani? Lebih seperti seorang cabul yang mengejar tubuh wanita. Sungguh cabul! Dia menipu saya dua botol pil tak ternilai!"
Setelah dia selesai berbicara, Kinslee merasa sakit di hatinya.
Dia sudah menggali lebih dari sepuluh makam sebelum dia menemukan pil-pil ini, namun Braydon Neal memberikannya semua kepada istrinya.
Dia tidak menyisakan sedikit pun untuk dirinya sendiri!
Dia bergumam sendiri, tapi tidak ada yang memperhatikan.
Braydon melihat kecantikan di sampingnya dan bertanya dengan lembut, "Lukamu sudah sembuh. Bisakah kamu menggunakan kekuatan obat untuk membuka kembali pintu puncak?"
"Seharusnya bisa!"
Sadie Dudley berkedip dan mengangguk patuh.
Braydon berpaling untuk melihat Kinslee.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com