```
"Secepat itu?" Ethan Smith mengerutkan keningnya.
Memandangi botol kosong itu, alis Ethan semakin bertaut.
Dia mencoba menggerakkan kekuatan spiritual dalam tubuhnya, hanya untuk terkejut menemukan bahwa masih tidak ada kekuatan spiritual sama sekali.
"Bagaimana bisa begini?" Wajah Ethan berubah sedikit.
Dia melirik botol di tangannya dan bergumam, "Jangan-jangan ini bukan Aura Kehidupan sama sekali?"
Tidak mungkin, bagaimana bisa sensasi kehidupan yang mengalir melalui udara itu palsu?
Dia mencoba menggerakkan kekuatan spiritual internalnya lagi tetapi menemukan bahwa masih tidak ada kekuatan spiritual.
Ethan tetap diam, merasa agak jengkel di dalam hatinya.
Dia duduk di sana untuk waktu yang lama, tiba-tiba sepertinya teringat sesuatu, lalu segera berdiri dan bergegas keluar dari gua.
Ethan berlari ke sungai kecil di samping gua dan menunduk memandang pantulannya di air.
Memandang pantulan itu, Ethan terkejut menemukan bahwa rambut putih di dahinya telah berkurang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com