"Wanita, aku. Ngga. Peduli. Banget. Kamu. Seperti. Apa. Asalkan kamu nggak menggangguku atau masuk ke ruangku, nggak mendekati keluargaku dan nggak tertarik pada pacarku, aku nggak peduli dengan kamu. Dan aku harap kamu juga nggak peduli tentangku. Kalau memungkinkan, aku bakal menghargai kalau kamu nggak muncul di hadapanku. Orang seperti kamu yang menjadikan segalanya tentang diri mereka adalah racun dan hal terakhir yang aku inginkan dalam hidupku adalah racun. Damai!"
Kelas itu diam sebelumnya, tetapi bahkan gelombang suara yang tak terlihat pun tak bisa menahan diri untuk memberikan momen keheningan setelah Jeslyn selesai.
Rubenstein tampak terkejut sejenak sebelum bibirnya meregang menjadi senyuman konyol.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com