webnovel

Ch. 24 — Diari Virtez

Sepanjang hidup, baru kali ini Nier merasakan pahitnya kehilangan. Rasanya begitu menyakitkan dan menyesakkan. Ia tidak mampu berbuat apa-apa kecuali meremas kuat dada berharap rasa sakit di hati mereda.

Kakinya tidak kuat menopang tubuh hingga terduduk lemah di kursi. Nier melihat ke atas meja, terdapat sebuah buku, kertas, lingkaran logam dan kotak kayu tua.

Barang-barang peninggalan dan surat wasiat tersusun rapi seolah telah disiapkan Virtez untuknya. Tapi itu tidak membuat Nier senang, matanya berkaca dan tangannya bergetar saat membaca kertas tersebut.

[ Apa kau menangis? ]

Lembaran pertama dimulai dengan sebuah pertanyaan. Nier mengelap matanya yang hampir saja menangis. Ini pertama kalinya ia membaca surat wasiat, jadi dia membacanya dengan perlahan.

[ Jika iya, maafkan aku karena sudah pergi ke tempat yang jauh. Tidak perlu bersedih, aku tahu kau anak yang kuat. ]

"Virtez..." Emosi Nier semakin meluap hingga beberapa tetes air mata jatuh membasahi kertas.

[ Aku tidak tahu kenapa selama 3 tahun ini kau terus menjagaku. Aku penyakitan, tidak memiliki harta, selalu menyusahkan, tidak ada yang bisa kau dapat dari pria tua sepertiku. ]

Nier ingin menjawab 'tidak' dan menjelaskan lebih banyak. Tetapi semua percuma jika orang yang ingin ia jelaskan sudah tidak ada lagi di dunia ini.

[ Tidak banyak yang bisa kusampaikan padamu. ]

Nier bisa merasakan lembaran kertas sudah menipis. Tersisa satu lembaran akhir yang membuat jantungnya berdebar kencang.

Dan sesaat lembaran itu dibuka, Nier bingung dengan isinya.

[ Lihatlah ke dalam lemari. ]

"Lemari? Kenapa?"

Nier tidak begitu mengerti, apa mungkin Virtez menyimpan sesuatu di dalam lemarinya? Karena penasaran ia segera beranjak dan membuka lemari dengan hati-hati.

Kreek!

Suara lemari dibuka, dan seketika itu juga cahaya putih yang amat sangat terang layaknya flash bang menusuk mata Nier.

Flash!

"Uwaaaah! Apa ini?!"

Nier menutup mata dengan tangan berupaya meredam cahaya yang begitu menyilaukan. Meskipun tak sepenuhnya paham apa yang sedang terjadi, satu hal yang pasti—'ini pasti ulah Virtez'.

"Kakek itu, tidak bisakah kau serius sekali saja..."

Setelah beberapa detik, Nier perlahan membuka matanya, mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan serba putih yang berangsur-angsur memudar.

'Dia tidak pernah berubah, bahkan sampai akhir.'

Di saat sepenuhnya membaik, Nier menemukan batu sihir yang tergantung di atas lemari, batu penyebab ledakan flash bang yang membutakan matanya. Sontak saja ia mengambil batu tersebut dan membuangnya ke luar jendela.

Isi lemari tampak kosong dengan beberapa botol alkohol yang tergeletak di bagian bawah. Dilihat dari tumpahan cairan di sekitarnya, Nier tahu kalau isinya pasti bukan alkohol.

"Apa ini?" Nier mengambil salah satu dan memeriksanya dengan cermat. Baunya seperti darah, warnanya merah, sedikit kental dan yang mengherankan kenapa benda ini ada disini?

'Ini darah palsu, kan?'

Ada sebuah surat yang tergeletak, kemudian Nier membacanya.

[ Hahaha dasar anak muda yang bodoh, apa kau menangis? Jika iya maka selamat bahkan setelah 3 tahun, kecerdasanmu tidak meningkat sama sekali! ]

"...." Nier tidak tahu bagaimana harus menanggapinya. Rasanya surat-surat ini semakin lama semakin menjengkelkan. Tapi...

[ Bagaimana dengan aktingku? ]

Tubuh Nier seketika bergidik saat membaca itu.

"Akting? Tunggu sebentar... Jangan bilang semua ini hanya prank?" Nier mulai menduga-duga dan kemudian menggelengkan kepalanya.

"Tidak-tidak, itu tidak benar, bagaimana mungkin aku berpikir kematian seseorang sebagai prank, aku tidak sejahat itu..."

Dan dahinya seketika berkerut. "Tapi dia itu Virtez..."

Nier merasa stres dengan kelakuan Virtez, jika ditanya siapa orang paling menyebalkan dan paling usil sedunia. Dia tidak akan ragu-ragu untuk menunjuk Virtez sebagai orangnya.

Hatinya merasa kacau, jika ini sungguh hanya sebuah akting, maka Nier dengan senang hati berperan sebagai orang bodoh.

Dengan berharap, Nier menggeser lembaran kertas berikutnya.

[ Hahaha maaf aku bercanda. Jika kau melihat ini maka itu artinya aku sudah tiada. Tidak ada yang perlu disesalkan nak, hidup memang selalu ada akhirnya. ]

Nier merasa kecewa dan hatinya sekali lagi tenggelam dalam kesedihan. Seperti yang ia duga, dengan kondisi tubuh seperti itu yang muntah darah setiap waktu, sulit baginya untuk tetap bertahan.

"Aku mengerti, mungkin memang ini akhirnya."

Setelah perasaannya dimainkan, entah kenapa Nier tidak terlalu sedih seperti di awal tadi. Lalu ia kemudian membuka surat terakhir.

[ Tapi bohong! Hahahahaa kau pikir aku mati semudah itu? ]

"..."

[ Aku hanya bosan tinggal dengan anak muda stress sepertimu. Kau masih muda tapi mudah sekali depresi, sebegitunyakah kau ingin berkelahi? ]

Kepala Nier terasa pusing, dia tidak tahu apa yang surat ini jelaskan, tetapi di benaknya sekarang bertanya-tanya.

"Kakek sialan, kau ini sudah mati atau masih hidup yang mana yang benar?!"

Nier dengan panik membaca surat dan menemukan satu hal yang menarik perhatiannya.

[ Sudahlah, aku juga tidak yakin apa hadiahku bisa mengobati kesedihanmu. Tapi yang pasti, suatu saat nanti kita mungkin saja bertemu. Mungkin di dunia, atau mungkin di akhirat hahahahah! ]

"Dasar kakek gila!"

Tidak ada jawaban pasti. Sambil mengira bagaimana skenario dibuat dengan darah palsu yang ada di dalam botol alkohol, memang ada kemungkinan bahwa semua yang terjadi di sini hanya sebuah rekayasa belaka dan Virtez masih hidup.

Namun ada juga kemungkinan lain seperti; bagaimana jika semua alat bukti itu digunakan hanya untuk membuat Nier berhenti bersedih, sedangkan Virtez yang sesungguhnya sudah meninggal dan pergi ke akhirat?

"Ahhhh sialan, ini benar-benar membuatku gila. Mau bersedih saja dibuat mikir dulu."

Nier kemudian tanpa sengaja melihat jantung Trea Troll yang selama ini ada di tangannya.

'Benar juga, buat apa Virtez membutuhkan ini? Dia bahkan bukan dokter atau alchemist?'

"Mungkin saja dia menyuruhku keluar hanya untuk menyiapkan skenario ini?"

Nier menyerah, tidak ada yang tahu bagaimana pikiran kakek itu berjalan. Bahkan setelah tinggal bersama selama 3 tahun lamanya sangat sulit menebak apa yang Virtez pikirkan.

'Tapi ada kemungkinan, dia masih hidup.'

"Ya, semoga saja begitu..."

Nier merasa sedikit tenang setelah mengambil kesimpulan. Meskipun kebenarannya masih diragukan, tetapi biarlah, hanya waktu yang bisa membuktikan.

Fokusnya sekarang teralih pada hadiah yang terdapat di atas meja.

"Virtez bilang ini hadiah yang dapat membantuku."

Nier berjalan menghampiri meja, di sana terdapat berbagai macam hadiah. Tetapi ada satu yang menarik perhatiannya.

Sebuah kotak tua yang tampilannya jauh lebih buruk daripada yang lain. Nier tidak tahu kenapa perhatiannya langsung tertuju pada kotak ini, dan ia pun membukanya.

"Ini buah apel, kan?"

Ada sebuah apel di dalam kotak. Tidak ada yang aneh selain warnanya yang berwarna merah darah dan ukurannya yang agak kecil. Nier kemudian memeriksa statusnya.

『 First Apple

Rank : Legendary

Durability : 10

Salah satu apel pertama yang pernah ditanam di surga. Tidak ada yang tahu bagaimana apel ini bisa terjatuh ke bumi.

Memakannya akan mendapatkan efek:

*Dapat menghapus semua kutukan dan efek negatif tanpa terkecuali.

*Status Luck bertambah 20 Poin. 』

"...!"

Nier telah membacanya dan seketika membeku. Seolah tidak ingin menunda lebih lama, dia langsung memakan apel itu dengan lahap. Tidak peduli apa kata orang, dia makan semuanya sampai ke biji dan tangkainya.

『 Anda telah memakan First Apple. 』

『 Status Luck bertambah 20 poin. 』

『 Menghapus semua kutukan dan efek negatif yang ada... 』

『 Berhasil! Macbeth Curse telah diperbarui. 』

『 Macbeth Curse

Kutukan untuk seseorang yang menolak sistem. Jika seseorang berani menolak, maka ia juga harus berani untuk ditolak.

Kutukan: Sebagian sistem akan mengalami error parah dan tidak dapat diperbaiki developer.

Durasi: 8994444432 hari sebelum kutukan menghilang. 』

"...."

Nier tidak paham lagi, bahkan dia sudah menyerah untuk memaki. Status yang awalnya penuh dengan huruf error, sekarang dijelaskan dengan fakta yang keras.

"Apanya yang 3 tahun, aku bahkan tidak tahu berapa ratus tahun itu..."

'Aku menyerah, bahkan dengan item tingkat legendaris tidak bisa berbuat apa-apa.'

Nier menghela napasnya dan kemudian mengabaikan apa yang terjadi. Memang barusan dia agak berharap, tetapi sekarang dia sudah menyerah.

"Ohh buku ini lumayan menarik."

Nier mengambil buku tua yang sepertinya adalah buku tulisan tangan. Cukup tebal dan judulnya sangat menarik untuk dibaca.

[ The Path of Life, Virtez Diary. ]

"Hohoho, tidak kusangka kakek itu menulis diari. Apa dia tidak malu diarinya kubaca?" Tawa jahat Nier.

Sesaat setelah dia mengambil buku tersebut ada notifikasi sistem yang muncul.

『 Anda telah mendapatkan The Path of Life. 』

『 Sebuah buku yang menyimpan jutaan pengetahuan tentang makhluk hidup. Mempelajarinya akan mengubah kelas menjadi Luminous Epicure. 』

『 Apakah Anda ingin mengubah kelas menjadi Luminous Epicure? 』

『 gagal mengubah, Anda tidak memiliki persyaratan untuk mempelajari The Path of Life. 』

"... Yap, seperti biasa."

Tidak perlu dikomentari lagi, Nier sudah sepenuhnya menyerah dan tidak lagi berharap. Untung saja kali ini dia menjaga ekspektasi sangat rendah sehingga tidak ada lagi rasa kecewa.

"Aku jadi kasihan dengan Virtez, semua itemnya berakhir sia-sia di tanganku." Nier memeluk buku tersebut dan menaruhnya di samping.

'Sekarang hanya tersisa lempengan logam. Apa ini bahan dasar untuk membuat pedang?'

Dengan rasa penasaran Nier mengambil lempengan tersebut dan mengamatinya dekat-dekat. Daripada pedang bentuknya terlalu bulat dan melingkar. Ada sebuah segitiga kecil juga di sisinya.

"Bentuknya seperti mahkota dengan 1 segitiga. Ngomong-ngomong bagaimana dengan statusnya?"

『 The Origin Crown of [Wisdom]

Rating: GOD

Level: —

Durability: —

Bagian pertama dari 10 seri mahkota yang ditakdirkan.

Mahkota yang mengandung mimpi, harapan, dan keputusasaan.

Mahkota berdarah yang membawa seseorang ke puncak kehidupan atau menuju jurang penderitaan.

Seri Wisdom:

*Dapat menghapus semua persyaratan yang terdapat pada sebuah skill atau item.

*Dapat mempelajari skill dari semua kelas.

*Dapat menggunakan item dari semua kelas.

*Menghilangkan semua batasan dalam mempelajari skill.

*Dapat memicu reaksi khusus.

Batasan: Hanya untuk sekali pemakaian.

Cooldown: 365 hari. 』

"Mustahil, ini kan!—

Sebelum Nier dapat terpukau, notifikasi sekali lagi muncul di hadapannya.

『 The Origin Crown of [Wisdom] mendeteksi buku yang ingin Anda pelajari... 』

『 Macbeth Curse secara paksa menghentikan proses. 』

『 The Origin Crown of [Wisdom] mendeteksi kelainan dan mulai mencari solusi. 』

『 Solusi ditemukan. 』

『 Dengan otoritas absolut The Origin Crown of [Wisdom]. Title Macbeth Curse akan dihapus secara paksa. 』

『 Berhasil. 』

『 Title dan efek Macbeth Curse telah dihapus. 』

"Ku-kutukannya... Menghilang?!"

Nächstes Kapitel