webnovel

Di buat hingga terkulai lemas

"Baiklah sekarang bangun dan pakai bajumu aku akan menutup mataku!"Kata Zhao Xiling melepaskan pelukannya sehingga Tian Wu terbebas.

"Awas saja kau mengintip!"Kata Tian Wu segera memakai pakaian dan mengawasi Zhao Xiling.

Setelah selesai Tian Wu tidak langsung berkata,dia memandangi wajah tampan Zhao Xiling.

"Apakah kau sudah selesai!"Kata Zhao Xiling menyadarkan Tian Wu.

"Emh...sekarang kau boleh membuka matamu!"

Zhao Xiling pun membuka matanya dan melihat Tian Wu yang juga menatapnya.

"Jadi bisa kau jelaskan kenapa kau memelukku tanpa menggunakan pakaian!"Tanyanya membuat Tian Wu gugup dan merona merah.

"Siapa yang memelukmu!"Kata Tian Wu memalingkan wajahnya gugup.

"Benarkah berarti aku tadi salah lihat itu pasti orang lain!"Kata Zhao Xiling menyeringai."Karena orang itu sangat berat sekali!"

"Ap-pa kau.....berani menyebut ku gendut!"Marah Tian Wu.

"Aku tidak bilang kau gendut aku cuma bilang seseorang yang memeluk ku sambil tidur tadi sangat berat."

"Kau....!"Marah Tian Wu berniat memukul Zhao Xiling tapi dirinya malah terpeleset dan jatuh.

Tian Wu terdiam tidak tahu harus berbuat apa dengan posisinya saat ini.Apalagi saat ini wajahnya dengan wajah Zhao Xiling saling berhadapan bahkan dia dapat merasakan hembusan nafas Zhao Xiling di wajahnya.

"Kau memiliki mata yang indah!"Kata Zhao Xiling lembut membuat Tian Wu memerah.

"Benarkah!"Kata Tian Wu menatap mata Zhao Xiling.

"Aku tidak berbohong!"Kata Zhao Xiling mendekatkan wajahnya pelan-pelan.

"Tu-tunggu ap-!"Kata Tian Wu ingin berbicara tapi di bungkam oleh Zhao Xiling yang telah mencium Tian Wu."Emh....!"Gumam Tian Wu menjauhkan wajahnya segera."Apa yang kau lakukan!"

"Mencium mu tentu saja!"Kata Zhao Xiling menatap Tian Wu lembut.

"Apa kau sudah gila!"

"Apa kau marah!"Kata Zhao Xiling memandang Tian Wu."Kalau iya aku minta maaf karena telah mengambil ciuman pertama mu!"Katanya membuat Tian Wu malu.

"Aku-"

"Kau boleh memukulku jika kau mau aku tidak akan menghindar!"

"Aku tidak marah aku...hanya terkejut saja!"

"Benarkah kau tidak perlu berbohong,aku tahu aku telah melakukan sebuah kesalahan yang fatal padamu jika kau mau membunuhku pun aku akan diam dan menerimanya!"Kata Zhao Xiling membuat Tian Wu menatapnya kembali.

"Kalau begitu baiklah!"Kata Tian Wu mengangkat tangan kanannya.

Puk! Tian Wu menepuk pelan pipi Zhao Xiling.

"Anggap saja itu hukumnya!"Kata Tian Wu segera pergi keluar meninggalkan Zhao Xiling yang bingung.

"Dasar dia itu!"Gumam Zhao Xiling memegang pipinya kemudian berganti ke bibirnya."Bibirnya manis aku ingin merasakan lagi!"

Sementara itu Tian Wu berlari menuju sebuah halaman sambil memegangi bibirnya."Rasanya enak aku ingin merasakan lagi!"Gumamnya tersenyum mengingat ciuman pertamanya dengan Zhao Xiling."Apa yang kupikirkan kenapa aku malah menginginkan ciuman kembali dengan si bodoh itu."

Kembali lagi ke kamar Zhao Xiling berjalan mendekati jendela dan membukanya.Dia langsung menutupi matanya saat seberkas sinar langsung mengenai matanya.

"Sudah siang ternyata!"Gumam Zhao Xiling melihat pemandangan di sekitarnya.

Braakkk!

"Zhao-er kau sudah sadar!"Kata Tian Rexue buru-buru masuk dan menghampiri Zhao Xiling."Akhirnya kau siuman juga kau tahu aku sangat khawatir padamu!"Katanya memeluk Zhao Xiling menenggelamkan wajahnya di pundaknya.

"Kau merindukanku! Padahal aku cuma tidur setengah hari."Kata Zhao Xiling membuat Tian Rexue sebal.

"Apa maksudmu setengah hari!Kau sudah pingsan selama lima hari!"Kata Tian Rexue membuat Zhao Xiling terkejut.

"Kau tidak sedang bercanda kan!"Kata Zhao Xiling menatap mata Tian Rexue.

"Apa aku terlihat bercanda!Kau tahu aku sangat khawatir sekali,tenaga serta chi mu benar-benar hampir terkuras sampai habis!"Kata Tian Rexue sebal kemudian tanpa aba-aba langsung mencium Zhao Xiling.

Tian Rexue dengan ganas mencium Zhao Xiling membuat Zhao Xiling kewalahan.

"Umh....kau sangat ganas sekali!"Kata Zhao Xiling setelah Tian Rexue melepas ciumannya.

"Itu salahmu sendiri membuatku seperti ini."Kata Tian Rexue manja."Aku tahu kau sudah menandai Xiao Zhilin bukan!"

"Kau mendengarnya?"Zhao Xiling mencium leher Tian Rexue.

"Tentu saja lagi pula desahannya sangat kuat hingga membuatku terbangun."Kata Tian Rexue mendesah."Untung saja aku segera menutup pendengaran Tian Wu."

"Kalau begitu kenapa kau tidak ikut bermain!"Kata Zhao Xiling lembut meremas dada Tian Rexue.

"Ah.....!Tadinya aku ingin ikut bermain tapi aku menahannya aku ingin bermain sendiri denganmu tapi kau malah pingsan tak sadarkan diri selama lima hari!"Kata Tian Rexue melumat kembali bibir Zhao Xiling.

"Hah baiklah sudah cukup nanti malam aku akan bermain denganmu semalam suntuk jadi bersabarlah!"Kata Zhao Xiling membuat Tian Rexue senang.

"Kalau begitu baiklah malam nanti kau harus membuatku mendesah kenikmatan."

"Tentu saja akan ku buat kau terkulai lemas hingga tidak mampu berdiri!"

"Master!"Teriak Xiao Zhilin senang memeluk erat Zhao Xiling hingga kedua dadanya yang cukup besar menekan tubuhnya."Akhirnya master bangun juga aku sangat senang sekali!"

"Yah maaf kalau sudah membuat kalian khawatir!"Kata Zhao Xiling mengelus-elus rambut Xiao Zhilin.

"Zhao Xiling sebenarnya apa yang terjadi kenapa kau dapat kehabisan tenaga serta chi mu!"Tanya Tian Wu yang datang bersama Xiao Zhilin.

"Yah aku cuma mencoba memurnikan sebuah senjata saja!"Kata Zhao Xiling tertawa.

"Memang senjata apa yang telah kau murnikan jangan bilang itu senjata tingkat delapan atau di atasnya!"

"Tidak bukan senjata seperti itu!"Kata Zhao Xiling berbohong."Bagaimana mungkin aku akan mengatakan bahwa senjata itu adalah senjata surgawi!"

Kruyuuuk! Sebuah suara terdengar dari perut Zhao Xiling membuat semua orang tertawa.

"Yare-yare ternyata ada yang sudah lapar!"Goda Tian Rexue.

"Dasar tukang makan!"Sindir Tian Wu menggelengkan kepalanya.

"Mari makan apa kalian sudah lapar!"

"Tentu master kami juga sudah lapar!"Kata Xiao Zhilin semangat.

"Hei apa-apaan itu bukankah itu kau sendiri."Kata Tian Wu menatap Xiao Zhilin.

"Heh memangnya kenapa aku benar-benar sudah lapar setelah berhari-hari mentransfer chi ku!"

"Sudah-sudah lebih baik kita mencari restoran saja!"

Nächstes Kapitel