webnovel

chapter 12

***saya minta maaf karena lama mengupdate cerita,alasanya karena saya sibuk sebagai mahasiswa membuat laporan PKL dan membuat skripsi dan ini masih belum selesai karena saya baru saja masuk ke tahap sidang jurnal skripsi masih ada beberapa tahap lagi untuk menyelesaikan perkuliahanku,terima kasih kepada para pembaca yang masih sabar menunggu. ***

Pov riveria

disuatu tempat di malam hari yang cerah dengan cahaya bulan menyinari corridor seorang wanita bernama riveria bertubuh tinggi dengan rambut berwarna giok yang diikat menjadi ekor kuda yang mencapai pinggangnya, mata berwarna sama, dan telinga peri. Dia mengenakan pakaian hijau dengan garis-garis kuning, selendang di atasnya, ikat pinggang hitam, legging hitam, dan sepatu bot panjang berwarna cokelat. digambarkan sangat cantik, bahkan dikatakan lebih cantik dari sejumlah Dewi. Dia berdiri di koridor disamping halaman memperhatikan seseorang yang gadis yang tidak kalah cantik dengan rambut pirang keemasan yang panjang, mata emas, dan tubuh yang ramping. mengenakan kaus tanpa lengan dengan kerah yang menutupi leher berwarna putih dan rok hitam, dan sepatu bot panjang berwarna biru.yang sedang mengayunkan pedang.

'Seharusnya sudah waktunya untuk berhenti' pikirku,lalu berjalan mendekatinya

"ais! Sudah cukup untuk hari ini"

"tapi…"

"tidak ada tapi!,kau baru saja kembali dari dungeon aku tau kau ingin membiasakan diri dengan kekuatanmu tapi untuk saat ini istirahat"

"baik"

"dan saya ingin kau berlibur beberapa hari dari dungeon gunakan waktu itu untuk istirahat dan membiasakan diri"

"Saya mengerti"jawab ais dengan lesu dan bahunya tampak menurun

Tiba tiba saya merasakan sesuatu,

'perasaan ini?mana?'

saya memperhatikan sekitar lalu saya melirik ais,dan sepertinya aispun merasakan hal yang sama dan memperhatikan daerah sekitar.

Saya pun bersiaga

'Apa ini serangan dari familia lain?masih ada sisa-sisa evilus?'

saat gadis itu memikirkan persaan yang akrap dan berbagai situasi

'asalnya dari.. langit?'

Diapun memperhatikan langit malam secara tiba tiba langit malam berbintang terlihat retak

""!""

Crak crack

Retakan menyebar

'Apa yang terjadi?!'

prang

ruang pun pecah Kegelapan pun muncul seluas beberapa meter dengan memuntahkan sesuatu

saat saya memfocuskan penglihatanku saya melihat siluet dua orang yaitu seorang laki-laki sambil memeluk seorang gadis untuk melindunginya dan berbagai barang berjatuhan bersamanya.

""!""

Posisi jatuh itu berbahaya

Untuk sekarang sebaiknya saya menangkap mereka terlebih dahulu, sihir? Tidak akan sempat.

Akupun berlari lalu meloncat dan merentangkan tangan untuk menangkap mereka.

Gedebuk

lalu asap berhamburan

"""Uhuk uhuk"""

"s-akit!..uhuk uhuk"

Ini cukup menyakitkan jika saya bukan petualang level 6 saya yakin tanganku mungkin patah

Saatku perhatikan kebawah melihat seorang pemuda itu memiliki penampilan berambut hitam pendek, berkulit sidikit pucat, dia masih menahan seorang gadis di pelukannya.

Saya meletakan mereka di tanah dengan perlahan kuperhatikan entah kenapa ada perasaan aneh saat melihat pemuda itu seperti ada sesuatu yang menariku untuk memperhatikannya, dan juga perasaan nostalgia

Uhuk!

Sayapun tersadar dari pemikiranku saat pemuda itu batuk

dan kuperhatikan batuknya mengeluarkan darah,

'ku harus mengobatinya dulu'

"riveria-sama?!"saya melihat ais yang menghampiriku tapi saya tidak menjawab karena mulai merapalkan mantra penyembuh terbaikku kepada mereka

"van alheim!" lingkaran sihir dengan cahaya kehijauan keluar dari tanganku dan menyelimuti kedua orang itu

"ais panggilkan fin, dan garet diruangan eksekutif"pintaku sambil terus focus menyembuhkan

Tanpa menjawab ais pun bergegas,tak lama kemudian tempat inipun kedatangan beberapa orang yang ingin tau apa yang tejadi.

"reveria apa yang terjadi?!"suara dengan nada tidak sopan terdengar saya mendongkang dan ku melihat bete seorang pemuda rambut abu-abu, mata oranye, telinga serigala abu-abu dan ekor serigala abu-abu

"saya tidak tau pasti mungkin kecelakaan sihir,bisa kau ambil dan kumpulkan barang-barang yang tergeletak di satu tempat"

"KALIAN DENGAR JANGAN HANYA MELIHAT DAN BERGOSIP AMBIL DAN KUMPULKAN BARANG YANG TERSEBAR KE PINGGIR LAPANGAN" tanpa menjawab dia langsung menyuruh orang-orang di sekitar.

"ada kemungkinan mereka penyusup?"Tanya bete.

Cahaya sihir menghilang ,ku merilekkan diri dan lalu saya menghembuskan napas

"huuh…..kemungkinannya tidak nol kita harusnya bisa mengetahuinya besok" jawabku

'Tapi jika mereka penyusup mereka bisa muncul tiba-tiba berarti itu merupakan sihir ruang,tapi saya tidak pernah mendengar hal tersebut,tapi ini cukup bodoh jika mereka memang penyusup untuk apa mereka datang dengan melukai diri mereka, hanya dengan menawarkan sihir ruang saja mungkin mereka akan berhasil masuk'pikirku.

"cih"lalu diapun berjalan pergi membantu mengumpulkan barang.

Tidak lama kemudian ais datang kembali ditemani finn seorang pria berrambut pirang berantakan dengan panjang sedang dan mata biru dengan warna kulit yang cerah. Dia memiliki tubuh yang kecil, memiliki penampilan seperti anak kecil meskipun usianya sudah lebih dari 40 tahun. Dia mengenakan rompi kuning di atas kemeja lengan panjang ungu dan celana panjang.dan disampingnya ada seorang pria yang lebih tinggi darinya yaitu Gareth memiliki penampilan seorang dwarf pada umumnya memiliki mata cokelat dan rambut cokelat panjang serta rambut wajah dengan warna yang sama yang cukup panjang untuk membentuk janggut,mengenakan kemeja putih dengan umur lebih dari 50 tahun.

"terima kasih,kembali dan beristirahatlah ais" lalu dia menggaguk dan pergi

"Riveria ada apa ini?sebelumnya saya merasakan sesuatu apa ada kaitannya dengan mereka berdua" Tanya fin sambil melihat sekeliling dan orang yang tergeletak ditanah

Lalu saya menceritakan apa yang terjadi dan menyatakan

"kemungkinan besar ini kecelakaan sihir terlalu ceroboh untuk seorang penyusup,meskipun saya tidak pernah mendengar kejadian seperti ini,bagaimana kalau kita menampung mereka dulu?"

"tidak masalah,kita juga perlu bertanya kepada mereka telebih dahulu,dan gareth bisakah kau mencari informasi tentang mereka di guild?"

"tentu kalo begitu saya pergi dulu" jawab

"kalo begitu sebaiknya kita bawa dulu mereka ke tempat peristirahatan tamu"ucap finn

.

.

.

Pov natsuyuki

"atap yang tidak saya ketahui"adalah kalimat saya saat saya sadar,lalu ku mencoba untuk bangun

"argh!"teriakku saatku merasakan rasa sakit yang tiba tiba datang yang berasal dari seluruh tubuh ketika akan mencoba duduk,setelah rasa sakit sedikit demisedikit mereda sayapun mulai berbaring dengan santai. Saya melihat sekeliling kamar ini memiliki 1 meja dan kursi di ujung kanan ruangan dan di ujung kiri ada pintu lalu di sebelah kananku ada lemari dengan kaca menghadap ke kasur dan jendela tepat di atas Kasur. Sepertinya sudah siang hari

'apa saya pingsan selama 1 hari?,ini pertama kalinya saya tidak sadarkan diri bahkan di kehidupan pertamaku saya tidak pernah pingsan'

Lalu saya mencoba mengigat kejadian yang telah saya alami,

'saya ingat kita masuk ke sebuah kegelapan karena saya baik baik saja saja rin pasti juga sama,apa kita masuk ke lubang hitam?,tidak jika itu memang lubang hitam saya pasti akan langsung menjadi spageti,saya merasa tekanan itu sedikit berbeda'

"tunggu..berbeda?" gumamku

saya mulai focus merasakan kulitku dan udara di sekitar.

'entah kenapa hawa dan udara di sini berbeda seperti...… lebih bersih? Di mana saya? perdesaan?' saat ku berpikir tiba tiba terdengar ketukan

Knock knok

dan dia langsung menerobos masuk karena sepertinya tidak mengira saya sadarkan diri

saat saya melihatnya yang pertama saya perhatikan adalah telinganya lebih panjang dari telinga manusia lalu saat saya perhatikan penampilannya membuat mataku terbelalak karena saya tidak percaya melihat seseorang wanita yang tidak mungkin kutemui dan secara tidak sadar saya berusaha untuk bangun tapi....

"ARGH!"sayapun mengeliat kesakitan kembali dikasur

"aah tenanglah dan tidur saja tidak perlu untuk berusaha bangun,walo tubuh bagian luar tidak terluka otot-ototmu atau mungkin seluruh tubuh bagian dalam sepertinya terkena tekanan yang luar biasa kuat"katanya dengan tenang

Saat saya mengeliat karena merasakan sakit dia mendekat sambil mengambil kursi yang berada di meja dan meletakannya di sebelah kasurku,Setelah beberapa saat akhitnya saya kembali tenang kamipun mulai berbicara

"nama saya riveria Ljos Alf,jadi bisakah kau menceritakan apa yang terjadi?"

Nächstes Kapitel