webnovel

Sea ​​of ​​Corpses

"Nyrruuuuutt...."

Bunyi secangkir kopi hangat diminum oleh mulut Sherlock Holmes.

Sherlock memandang pemandangan pagi hari yang cerah banget.

Dengan kenikmatan aroma Kopi Africa.

......

Yang ditemukan di antara puing-puing kabin Kapten yang hancur.

Sekaleng kopi bubuk yang masih mantap yang ditemani oleh perangkat paket cangkirnya.

Bertulisan kopi buatan dari Afrika Original.

Sangat jarang mendapatkan kopi-kopi yang beraroma khas banget di seluruh dunia ini.

........

Sherlock Holmes berdiri sembari bersandar pada kepala Kapal Dagang Laut.

Posisi yang paling depan sebagai pengawas bahaya akhir arah tujuan kapal.

Karena kapal berlayar tanpa kemudinya.

"Drruuuussshh....Drruuussshh.."

"Ddruuuuussshh..."

Suara lumba-lumba laut yang sedang berlomba dengan kapal ini.

Naik turun ke permukaan laut itulah yang dilakukan lumba-lumba sembari balapan berenang dengan kapal tersebut.

........

"Crreeeeckk...."

Bunyi sebuah apel yang digigit oleh mulut Sherlock Holmes.

Kehadiran rasa manis apel dengan aroma kopi afrika ini membuat semakin mantap banget.

Sherlock Holmes tampak bahagia banget.

Setelah perjuangan berat di malam badai yang telah berlalu.

.......

Benak pikiran Sherlock,

'Ingin tahu siapa pemenang Perang Besar di Samudera Laut.'

'Apakah Armada Kapal Perang Laut Kerajaan Inggris yang masih kuat memiliki setengah armada yang tersisa!?'

'Apakah Armada Kapal Perang Laut Jerman yang memakai kartu ACE Armada Kapal Selam Jerman yang masih utuh!?'

'Aku ingin tahu banget sekali', isi pikiran Sherlock Holmes.

.......

Karena lajuan kapal yang cepat banget.

Sherlock tak dapat menonton adegan terakhir perang besar tersebut.

Menembus kegelapan badai yang mengamuk.

Dan selamat berlayar di malam rembulan purnama yang tenang.

........

Sherlock berbalik.

Menatap orang-orang inggris sedang membuat api unggun di atas kapal.

Badan kapal yang terbuat dari besi logam yang tebal ini.

Sangat aman membuat api-api unggun.

Untuk menghangat tubuh yang menggigil di musim salju yang panjang.

Mereka mengambil kayu-kayu dari peti-peti kotak senjata yang ada di lambung kapal lantai 2.

......

"Brruuusshhh....."

"Bbbruuuusshh...."

Sherlock menengok ke samping.

Tampak ada beberapa orang inggris bertenaga kuat dan bertubuh besar.

Sedang membuang peti kayu raksasa yang membuat trauma warga sipil london yang dikurung.

Satu per satu kotak raksasa yang ada di atas kapal ini dibuang ke laut yang dalam dan dingin.

........

"Nyyruuuuuttt...."

Bunyi serutan minum secangkir kopi di samping Sherlock.

Sherlock Holmes berpaling sedikit.

Melihat ada Addison juga ikut menikmati kopi afrika original yang mantap.

Teringat sesuatu.

"Bagaimana....?!"

"Apa kamu ketemu putri kamu...Anastasia..?!", tanya serius Sherlock.

"Di sini...", lanjutnya

Addison berpaling menatap Sherlock.

"Tidak ketemu, Pak Sherlock.!?"

"Aku tadi malam sudah cari-cari...."

"Tidak satupun yang berwajah mirip seperti putri yang cantik dan imut....", murung Addison di pagi hari.

Sherlock terdiam.

"Putri kamu.....cantik dan imut?!", tanya lagi Sherlock.

Addison kembali tersenyum lagi.

Sembari menunjuki kalung berisi foto putri yang masih remaja menuju dewasa.

Sherlock mengambil dan menatap terangsang karena kecantikannya.

......

Lalu kembali menatap muka Addison yang sebagai ayahnya.

"Kok beda banget ya....", heran Sherlock.

Addison terkejut.

"Apa yang beda, Pak Sherlock!?", tanya serius Addison sembari mengambil kembali kalungnya.

"Wajah kamu kurang tampang banget...."

"Tapi kamu bisa bikin....anak gadis yang cantik banget...!?", hina lucu Sherlock yang berwajah kaget.

........

Addison malah ketawa banget.

"Hahahahaa.....Hahahahaa...."

Addison langsung menepuk pundak Sherlock.

"Pruuukkkk"

"Ini yang bikin putriku....adalah istriku...yang lebih cantik..."

"Hahahaaa....Hahhaaa..", lanjut tawa Addison.

Sherlock langsung mengacung jari jempol sebagai tanda 'hebat banget'.

Kemudian Sherlock melanjutkan meminum kopinya yang nikmat.

......

"Mungkin....putri aku...ada di satu kapal yang lainnya...?!"

"Tadi saat aku hendak dibawa paksa...."

"Aku juga melihat ada banyak warga sipil london diangkut paksa ke satu kapal yang lainnya...?!", jelas Addison

.......

"BBRRUUSSSHH"

Muncratan cairan kopi dari mulut Sherlock yang terkejut bukan main.

"Mereka terikat dan ditodong senjata laras panjang..!?", jelas menurut dugaan Addison.

Sherlock menatap tajam.

"Berarti ini kapal....bukan satu-satunya...yang mengangkut tawanan yang diculik...?!", tanya kaget Sherlock.

Addison hanya mengangguk kepala sebagai 'ya'.

Saat sedang asyik-asyiknya mengobrol hal yang penting.

Sherlock Holmes dan Addison dikagetkan oleh teriakan warga inggris yang selamat.

.......

"WOI...KEMARI...KEMARI...!!!"

"ADA MAYAT-MAYAT DI LAUT..."

"KEMARI....ADA BANYAK MAYAT YANG HANYUT...???"

Teriakan beberapa orang inggris di ekor kapal dagang laut.

Posisi belakang kapal yang dekat baling-baling kipas raksasa tersebut.

Sherlock langsung bergesa berlari kencang.

Hingga menjatuhkan cangkir kopinya ke lantai.

.......

"Oh, My god...!!"

Kaget Sherlock yang tiba-tiba sedih amat banget.

Tampak puluhan mayat tentara perang yang mati dan membiru serta memutih tubuhnya.

Mengambang di permukaan laut yang dalam.

Ada yang berpakaian tentara kerajaan inggris.

Ada yang berpakaian tentara jerman.

Ada juga banyak puing-puing pecahan kapal perang yang terbawa arus laut.

Sherlock makin kaget sembari memegang dahinya.

Menatap di bawah puluhan mayat tentara perang.

Dikerumuni oleh hiu-hiu laut yang sebagai pemangsa lautan.

.........

Aroma busuk mayat mulai tercium kuat di sekitar kapal dagang laut.

Beberapa orang inggris tak kuat menahan.

Langsung mengalami muntah-muntah.

Ada juga mendadak pingsan.

Ada juga langsung menangis air mata.

........

"Bagaimana sekarang....Pak Sherlock.?!", bujuk Addison yang berharap mayat-mayat diurus.

Sherlock menatap Addison yang berwajah serius.

Langsung berpikir sejenak.

Menatap sisa kotak kayu raksasa yang belum terbuang.

Berlari dan menaiki atas kotak kayu tersebut.

"SEMUA....KITA BERDOA UNTUK MEREKA.!!"

"Agar mereka yang tewas dalam perang...."

"Diterima di sisi Tuhan...", mohon Sherlock kepada orang-orang inggris yang melihatnya.

Mereka para orang inggris pun menyetujuinya.

Langsung menatap puluhan mayat tentara perang yang hanyut.

Dan mengepal dua tangan sebagai tanda berdoa.

.......

......

Sherlock Holmes memimpin doa dengan suara agak lantang.

"Ya Tuhan...."

"Kita hidup untuk Tuhan...Dan Kita mati untuk Tuhan..."

Suara lantang para orang inggris yang merespon doa, " AMIN ".

.......

"Mereka telah mengakhiri pertandingan yang baik..."

"Mereka telah mencapai garis akhir..."

"Mereka telah memelihara iman kepada-MU..."

Lagi direspon, "AMIN"

........

"Sesungguhnya..."

"Hari ini juga...."

"Mereka ada bersama-sama dengan Tuhan..."

"Di dalam Firdaus yang bahagia..."

Lagi-lagi direpson oleh para orang inggris, "AMIN"

Sherlock juga mengucapkan, "AMIN"

Akhir doa yang hikmat.

.......

......

Dirasakan kesedihan mendalam akan penderitaan perang yang diprediksi akan panjang.

Antara Kerajaan Inggris dengan Kanselir Jerman.

Addison mendadak memberi kaleng bubuk kopi.

Mereka para orang inggris menebar bubuk kopi afrika sebagai bentuk tebar bunga-bunga.

Satu per satu menebarkan bubuk kopi sebagai turut berduka cita.

Dan ternyata aroma kopi afrika tercampur air laut ini

Bikin tak disukai oleh hiu-hiu laut hingga menjauh dari puluhan mayat tentara perang inggris dan jerman.

........

Sherlock Holmes menatap sedih air mata banget pada kaleng kopinya.

Dan berharap masih ada sisa bubuk kopinya di dalam kaleng tersebut.

'Oh, Kopiku.!?'

......

Nächstes Kapitel