webnovel

Top 1 in the Rookie List

[Haunted Island]

Waktu berlalu begitu saja, dan hari ini merupakan hari pertama pada bulan Desember. Makna lainnya ialah, turnamen rookie yang telah berlangsung selama bulan November-pun berakhir sudah.

Dan entah bagaimana ceritanya, Leo dan pulaunya yakni [Haunted Island] berhasil menduduki peringkat pertama dalam list Rookie kali ini. Benar-benar hal yang sangat tak terduga untuk Leo beserta rombongannya tersebut, lagipula menurut Leo mencapai peringkat Top 3 saja sudah merupakan hal paling bagus buat mereka.

Tapi nyatanya Dewi keberuntungan berkata lain dan memberikan berkahnya kepada Leo beserta teman-temannya, menjadikan mereka sebagai peringkat Top 1 dalam Rookie List.

Ngomong-ngomong berbicara soal juara tidak lengkap rasanya jika tidak membahas soal hadiahnya juga?? Dan pada hari ini, Leo dengan di temani oleh kedua wakilnya telah berada ditepi pantai pulau [Haunted Island]

Menunggu selama beberapa menit untuk menerima hadiah terhadap usaha mereka yang kalau tidak salah berupa seperangkat alat berat penggali bebatuan bernama [Drill].

Zing'er yang saat ini tengah duduk di atas sebuah batu karang-pun mendengus tidak senang sebab mereka bertiga telah menghabiskan waktu hampir setengah jam menunggu pihak tertentu untuk mengirimkan hadiah [Drill] tersebut, "Apa kau yakin, mereka akan mengirimkan benda itu hari ini Leo?? Jika iya, kenapa mereka lama sekali" Zing'er bertanya kepada Leo yang saat ini masih senantiasa berdiri di pesisir pantai tersebut..

Leo yang sedang asyik-asyiknya memandang flora dan fauna di dalam laut itupun tersadar seketika dari kegiatan kecilnya, ia-pun membalikkan badannya menghadap sisi Zing'er sambil berkata dengan penuh ketenangan serta kepercayaan "Tenang saja Zing'er, lagipula waktu perjanjian pada pukul (8.00 AM) bukan?? Dan sekarang pukul berapa??".

Mendengar pemberitahuan dari Leo tersebut, Irene yang jelas-jelas tengah berenang tak jauh dari mereka berdua pun "Masih pukul (7.20 AM), makna kita lebih cepat empat puluh menit dari waktu yang di tentukan" Ucap Irene sembari berenang mendekati keduanya.

.

.

.

(Note : Perlu diketahui posisi ketiga saat ini berada pada sisi Timur Haunted Island, dimana pada sisi ini terdapat cukup banyak teluk serta selat. Leo sengaja memilih sisi ini karena ia, tentunya tidak bisa menunjukkan hasil kerja mereka kepada muka publik tanpa persiapan lengkap bukan??)

.

.

.

"Hum?? Lalu kenapa kita harus datang begitu pagi dan menunggu mereka di sini??" Dengan ekspresi tidak senang Zing'er kembali bertanya kepada Leo beserta Irene, mengingat kedua remaja inilah yang telah memaksa dirinya untuk datang ke sini.

Padahal jika berdasarkan prosedur serah terima hadiah untuk turnamen seperti ini terkadang-kadang hanya memerlukan pemilik pulau saja atau satu wakil pemilik pulau untuk meng-klaimnya, tidak pernah ada sejarahnya pemilik pulau beserta dengan dua wakilnya turut serta dalam kegiatan kecil ini.

Setidaknya itulah yang dibaca oleh Zing'er setelah menghabiskan hampir dua Minggu penuh waktunya untuk memahami aturan serta tanggung jawab seorang wakil pemilik pulau, dimana kegiatan ini jelas membuat Zing'er merasa hampir gila berkat banyaknya jumlah aturan yang harus ia baca serta pahami tersebut...

"Aku tahu kau merasa sangat tidak nyaman dengan hal-hal seperti bangun pagi ataupun menunggu seseorang Zing'er, tapi mau bagaimana-pun juga hal ini harus dilakukan dalam rangka menjaga perkembangan pulau jiwa ini" Ucap Leo memberikan sebuah jawaban kenapa mereka bertiga berada di teluk pagi-pagi begini, dan bahkan harus rela menghabiskan waktu satu jam lebih lama untuk menyambut rombongan tersebut.

"Uhumm, itu benar Zing'er... Daripada kau mengomel tidak jelas lebih baik, kau ikut denganku saja. Berenang serta melihat lebih dekat flora serta fauna di laut lepas ini"Ujar Irene sembari menarik atau mungkin lebih tepat mengatakannya sebagai menyeret Zing'er secara paksa ke perairan yang lebih dalam lagi, tentu saja dengan Leo yang mengekori mereka berdua juga.

Lagipula mereka bertiga sedikit agak sibuk dalam beberapa hari terakhir ini terutama untuk Irene yang bisa dikatakan mengambil seluruh pekerjaan administrasi pulau jiwa, jadi berenang di teluk ini nyatanya merupakan sebuah sarana relaksasi tersendiri untuk Irene

Sedangkan untuk Leo melakukan renang di perairan lepas seperti ini, nyatanya merupakan hal untuk menghabiskan waktu monotonnya karena terus-menerus berada dalam pengawasan Zing'er selepas perjalanan kecil bangunan GCA itu.

"Cihh terserah kalian berdua sajalah" Merasa tak berdaya menghadapi kedua remaja manusia itu, Zing'er pun hanya bisa mengikuti keinginan keduanya. Lagipula Zing'er merasa agak bosan juga karena terus-menerus menjaga Leo dalam rangka agar remaja lelaki tersebut tidak berkeliaran secara bebas.

Siapa yang tahu, hal mengejutkan apa yang akan terjadi jika Leo dibiarkan berkeliaran secara bebas?? Bagus jika kabar baik yang dibawa oleh Leo tapi apa jadinya jika dia justru membawa kabar buruk, tidak ada yang ingin hal ini terjadi kan???

Jadi langkah untuk mengurung Leo sebagai tahanan rumah nyatanya merupakan sarana yang mereka gunakan agar mereka semua berada dalam keadaan aman dan dapat mencurahkan seluruh energi mereka untuk membangun [Haunted Island], entah itu dalam hal kontruksi, perkebunan ataupun ekspedisi.

Ketiganya benar-benar memerlukan Leo untuk berdiam diam di satu tempat tanpa menimbulkan masalah sama sekali, bahkan tim keamanan yang bisa dikatakan hanya bertugas untuk menjaga keamanan pulau-pun akan berkali-kali lebih gampang tugasnya jika Leo berdiam diri saja kan??

.

.

.

.

.

.

[Pukul 08.10 AM]

Pada akhirnya setelah menghabiskan waktu sepuluh menit lebih lama dari waktu yang dijanjikan, ketiganya kini tengah menatap penuh tajam kapal pengakut berukuran sedang di hadapan mereka.

Dan tak perlu lama teruntuk awak kapal tersebut menurunkan hadiah [Drill] itu, dan sesuai dengan ekspektasi benda ini berukuran berkali-kali lipat dibandingkan [Drill] pada bintang biru.

Membuat Leo menatap penuh takjub serta antusiasme tingkat tinggi terhadap benda [Drill] ini, membuat Zing'er merasakan firasat tidak enak terhadap hal ini. Lagipula hal-hal yang bisa membuat Leo se-antusiasme seperti ini biasanya tidak pernah berakhir dengan baik kan??

"Terima kasih semuanya sampai jumpa"Leo berteriak dengan suara terlantang miliknya mengantarkan kepergian kapal pengakut beserta awak-awak kapalnya itu, tentu saja dengan Irene beserta Zing'er yang juga ikut melambaikan tangan mereka.

.

.

.

.

.

TBC

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Arlie_Kongsucreators' thoughts
Nächstes Kapitel