webnovel

This Building didn't Foreign

[Barat daya, Pesisir pantai]

Masih di hari yang sama dengan waktu yang agak berbeda serta beberapa tambahan karakter di atas pepohonan bakau ataupun pohon kelapa, saat ini tengah mengawasi sebuah bangunan misterius berbentuk U tersebut dengan penuh kewaspadaan.

Terlebih lagi ketika salah satu dari mereka berenam dinyatakan hilang, tanpa sedikitpun jejak ataupun petunjuk kemana teman mereka tersebut menghilang.

Pada akhirnya lima sosok tersebut mengambil keputusan bulat kalau bisa saja, teman mereka yang telah hilang tersebut justru berada di dalam bangunan misterius ini

Jika kita mengingat tentang kemampuan misterius yang dimiliki oleh sosok teman mereka, maka hal tersebut bisa saja terjadi dengan peluang sekitar 70%.

Hal tersebut di dukung oleh pernyataan dari sisi Ayu yang menyatakan kalau sehari sebelumnya sosok teman mereka yakni Leo mengajukan sebuah permintaan untuk meminjam kekuatannya dengan alasan keselamatan, Ayu pun langsung menyetujui permintaan kecil dari temannya tersebut.

Tapi tak pernah sedikitpun Ayu berpikiran kalau temannya itu justru bertindak sangat ekstrim sampai-sampai ia berani menyusup ke bangunan misterius tersebut tanpa penjagaan apapun, sungguh hal ini membuat Ayu merasa sangat sakit kepala sekaligus kapok untuk menyetujui permintaan temannya itu lagi kapan-kapan....

"Huftt sudahlah Ayu, tidak peduli berapa banyak dirimu menghela nafas.. Kau masih tidak dapat menghentikan tindakan konyol dari Leo" Zing'er yang saat ini merupakan makhluk dengan usia tertua di antara ke lima sosok tersebut-pun berkata kepadanya, berniat untuk menghilangkan rasa bersalah dari diri Ayu.

.

.

Yupz, kalian tidak salah dengar meskipun Zing'er memiliki wujud seorang anak kecil tapi jika menghitung usia maka ia merupakan yang tertua di antara keenam makhluk yang tinggal dipulau jiwa sekarang!!!

.

.

"Huftt, aku mengerti maksudmu Zing'er tapi tetap saja aku masih merasa bersalah.. Bagaimana jika ia justru menghadapi bahaya di dalam sana, lagipula ia hanya seorang manusia biasa bukan??" Ayu berkata dengan senyum masam serta wajah yang terlihat cukup cemas untuk seukuran hantu.

Zhang Gui yang merupakan pelapor atas hilangnya sosok Leo jelas merasa agak bersalah sekaligus cemas dengan keselamatan dari sosok tuannya tersebut,"Bagaimana jika aku ikut menyusulnya ke dalam sana, mungkin saja aku beruntung dan berhasil menemukannya di dalam sana?? Lalu aku bisa menariknya keluar kembali kan?!!" Ucap Zhang Gui.

Yang secara spontan dibalas gelengan kepala dari pihak Zing'er serta Siasandra, "Mustahil, bahkan bintang biru terbelah sekalipun.. Kau tidak akan bisa mewujudkan hal tersebut sedikitpun Zhang Gui" Ucap Zing'er sambil tersenyum geli berbarengan dengan Siasandra yang tampaknya tidak terlalu ambil hati dengan permasalahan ini??

Ayu lantas merasa bingung mendengar pernyataan dari Zing'er tersebut yang entah kenapa justru di setujui oleh Siasandra, kedua makhluk yang biasanya selalu berseteru tersebut justru menyetujui suatu hal?? Ini benar-benar hal yang sangat mengejutkan sekaligus membuatnya merinding disko!!!

"Kenapa kau bisa mengatakan hal seperti itu?? Memangnya kau tidak merasa cemas dengan keselamatan pihak Leo, Zing'er??" Merasa tak tahan dengan sikap Zing'er yang entah kenapa terlihat santai, Ayu-pun meletus dengan penuh amarah kepadanya.

"Leo tidak sesederhana kelihatannya, ia punya stamina yang sangat bagus di antara seluruh umat manusia yang pernah aku jumpai.. Di dukung dengan kemampuannya yang sangat aneh tersebut" Bukan Zing'er yang membalas pertanyaan amarah dari Ayu, melainkan Siasandra-lah yang menjawabnya dengan sebuah senyuman miris bertengger di wajah pucatnya tersebut.

"Kemampuan?? Stamina yang bagus?? Memangnya apa hubungan dari kedua hal itu dengan keselamatan Leo?? Tolong jelaskan kepada kami bertiga, Sia dan Zing'er!!!" Irene yang sedari tadi hanya diam menyaksikan debat kecil antara ke-empat sosok hantu itupun mengajukan sebuah pertanyaan, pertanyaan yang sangat sederhana tapi memberikan dampak besar kepada ketiganya.

Kedua sosok yang dipanggil namanya oleh Irene itupun beradu pandangan satu sama lain sebelum akhirnya gelak tawa meletus di antara kedua belah pihak, "HAHAHAHA, Leo memiliki kemampuan [Borrow and give].. Ia bisa meminjam sekaligus memberikan kekuatan pihak kedua untuk ia gunakan ataupun pihak ketiga gunakan, persyaratan dari kemampuannya sendiri ia pihak kedua harus secara ikhlas menyetujui permintaan Leo" Ucap Zing'er serta Siasandra berbarengan.

Mendengar perkataan dari kedua sosok yang selalu berseteru tersebut, ketiga sosok lainnya yakni Ayu, Zhang Gui serta Irene pun terpaku untuk sesaat mencoba mencerna makna dari perkataan kedua sosok tersebut.

Satu menit..

Tiga menit...

Tujuh menit...

Sebelas menit..

Itulah waktu yang dihabiskan oleh ketiganya untuk menyerap betul makna perkataan kedua sosok yang selalu berseteru tersebut, "MU-MU-MUSTAHIL!!!!" Itulah kata yang di ucapkan oleh ketiganya secara bersamaan layaknya team panduan suara dalam acara memperingati hari kemerdekaan negara.

.

.

.

.

.

[Bangunan misterius]

Sementara itu, ketika kelima temannya tengah mengkhawatirkan keselamatan dirinya sosok yang tengah di perbincangkan justru terlihat sedang berjalan-jalan santai.

Menelusuri koridor serta setiap ruangan yang berada dalam bangunan misterius tersebut, ya sosok ini tak lain merupakan Leonardi Erlangga!!!

"Yahh, setelah di lihat berulang kali-pun... Bangunan ini benar-benar tidak asing buatku, bahkan aku rasa pernah berjumpa dengan makhluk yang ada di sini" Gumam Leo dengan wajah yang sangat santai dan terlihat menikmati jalan-jalan santainya tersebut.

Bahkan ada juga beberapa kejanggalan ketika Leo memasuki suatu kamar, sebab sebuah teriakan yang pastinya cukup menghancurkan gendang manusia normal terdengar ketika Leo melangkahkan kakinya ke dalam.

Semenit sesudahnya dari dalam ruangan tersebut, kita dapat melihat sosok Leo yang keluar dari ruangan dengan sebuah kabut putih mengelilinginya?? Entah apa yang dilakukan oleh Leo sampai-sampai aura kematian yang berada dalam ruangan tersebut justru menghilang begitu mudah??

"Uhumm, jika bangunan ini sama seperti yang aku ingat maka di salah satu kamar yang berada dilantai kelima... Terdapat keberadaan sosok makhluk tersebut bukan??" Gumam pelan Leo yang saat ini tengah memainkan sebuah bola??.

"Hehehe, ayolah nenek kebayan!!! Jangan mengecewakan diriku lagi, nenek!!" Dengan sebuah senyuman yang entah kenapa terkesan jauh lebih mengerikan dibandingkan hantu, Leo-pun melangkahkan kaki-kaki putihnya menikmati tour kecilnya di bangunan angker tersebut??

.

.

.

.

.

TBC

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Arlie_Kongsucreators' thoughts
Nächstes Kapitel